TRIBUNNEWS.COM - Anak laki-laki bernama Ibrahim Raihan Alkha (8) ditemukan tewas berlumuran darah di Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (30/6/2024) malam.
Korban masuk ke dalam tol diduga hendak mengejar layangan putus hingga akhirnya tertabrak mobil dari arah Cinere menuju Cisalak.
Raihan meninggal dunia di lokasi setelah terpental sejauh beberapa meter dan mengalami luka pendarahan parah pada bagian kepala.
Berikut dua fakta mengenai tewasnya Ibrahim Raihan Alkha yang dirangkum Tribunnews.com.
1. Di Balik Kematian Raihan: Sempat Ingin Beli Balon, tapi Tak Bawa Uang
Sebelum Raihan tewas mengejar layangan putus di jalan tol, seorang pemilik toko alat tulis kantor (ATK) bernama Susi menyebut korban sempat datang ke tokonya.
Namun, saat Susi bertanya apa yang ingin ia dibeli, Raihan tak bisa berbicara.
Korban hanya menghampiri balon tiup yang ada di lokasi lalu kabur karena tak membawa uang.
“Iya, dia datang ke sini, aku tanya, 'Mau beli apa, De?', Dia enggak jawab langsung pergi ke sana ngambil balon,” kata Susi, Senin (1/7/2024), dilansir TribunnewsDepok.com.
“Iya (sempat ambil sebungkus), tapi kami enggak bolehin dia langsung kabur gitu aja,” lanjutnya.
Menurut Susi, korban datang ke tokonya ketika azan Magrib, beberapa saat sebelum insiden tabrakan itu terjadi.
Baca juga: 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Tol Cipali Majalengka, Sopir Truk Diperiksa
Bahkan, orang tua korban sempat datang ke toko milik Susi, menanyakan keberadaan anaknya, tetapi Raihan saat itu sudah pergi.
“Kurang dengar, kata orang tuanya dia memang kurang bisa ngomong dan mendengar,” tuturnya.
2. Pelaku Tak Kabur
Sementara itu, Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, menyebut pelaku berinisial AJ (55) tidak bermaksud kabur setelah insiden kecelakaan tersebut.
Pelaku saat itu tak bisa berhenti mendadak lantaran sedang melaju di jalan tol.