TRIBUNNEWS.COM, DEPOK- ENS (30), seorang wanita muda asal Medan, Sumatra Utara meninggal diduga menjadi korban malapraktik klinik kecantikan ‘WSJ’ di wilayah Beji, Kota Depok, Jawa Barat.
Kematian ENS usai melakukan perawatan sedot lemak tersebut viral di sosial media (sosmed) usai dipublikasikan oleh akun Instagram @temanpolisi.
Pengurus lingkungan setempat, Ketua RT 01/RW 05 Beji Timur, Imam Sutrisno mempersoalkan mekanisme perizinan klinik kecantikan di wilayahnya itu.
Baca juga: Wanita Muda Asal Medan Disebut Tewas Usai Sedot Lemak di Klinik Kecantikan di Depok, Ini Kata Polisi
Kata Imam, pengurus lingkungan tidak dilibatkan dalam perizinan operasional tempat usaha.
“Operasional sebagai sebuah usaha itu enggak pernah lewat kita karena regulasinya,” kata Imam saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/7/2024).
“Ini juga jadi suatu pertanyaan enggak pernah melibatkan RT/RW terus sampai kelurahan,” sambungnya.
Kata Imam, izin usaha langsung ke dinas terkait tanpa memberitahu mereka selaku pengurus lingkungan.
Namun, patut disayangkan jika terjadi sesuatu persoalan atau masalah pengurus lingkungan setempat turut diminati keterangan.
“Termasuk macam penduduk aja begitu ada yang pindahan dari wilayah mana masuk ke sini atau dari sini masuk keluar itu langsung ke Dukcapil Kecamatan kita tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.
Imam menambahkan, pemilik klinik kecantikan WSJ hanya memberitahu kepada pengurus lingkungan saat hendak mendirikan bangunan.
Namun, Imam tidak tahu-menahu apakah bangunan tersebut akan difungsikan untuk tempat tinggal atau justru lokasi usaha.
“Rumah tinggal (izinnya) kalau enggak salah, tapi saya tidak tahu persis itu sebagai rumah tinggal atau usaha salon, waktu itu saya enggak ingat lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Malapraktik, Polisi Bongkar Makam Bocah 10 Tahun di Cianjur
Kata Imam, klinik kecantikan WSJ baru pindah ke lingkungannya pada awal tahun 2024, sekitar bulan Februari atau Maret.
“Waktu awal itu di luar area kita artinya di luar RT 1/RW 05. Sekarang baru masuk ke RT kami, wilayah kami dan aktivitasnya memang awalnya sebagai sebuah calon kecantikan terus menambah ekspansi dalam bentuk sebuah klinik kecantikan,” ujarnya.