News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Baru Kasus Ibu Muda Banting Bayi hingga Tewas: Suami Pelaku Narapidana Penggelapan Mobil

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Polisi mengungkap fakta terbaru terkait seorang ibu muda berinisial TY (33) yang membanting bayinya hingga tewas di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Polisi mengungkap fakta terbaru terkait seorang ibu muda berinisial TY (33) yang membanting bayinya hingga tewas di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024).

Polisi mengatakan suami TY adalah seorang narapidana.

"Kebetulan untuk suami dari pelaku saat ini masih menjalani proses pidana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro, Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Ibu yang Tega Banting Anaknya Hingga Tewas di Jaksel Dikenal Tempramen dan Kerap Berkata Kasar

Bintoro mengungkapkan, suami pelaku terjerat kasus penggelapan mobil yang ditangani Polres Metro Depok.

"Yang bersangkutan disangkakan pasal penggelapan mobil yang ditangani Polres Metro Depok. Tahun ini," ungkap dia.

Ia menambahkan, pihaknya turut membuka peluang memeriksa suami pelaku.

"Iya kalau seandainya diperlukan akan kami periksa (suami pelaku), kami akan ambil keterangannya," ujar Bintoro.

Keluarga tolak autopsi

Di sisi lain, polisi memiliki kendala mengungkap penyebab kematian korban karena pihak keluarga menolak autopsi terhadap jenazah bayi perempuan berinisial AK itu.

"Kendala kami dari pihak keluarga, pelapor eyangnya dan keluarga yang lain keberatan untuk dilakukan otopsi. Jadi untuk penyebab meninggalnya belum dipastikan," kata Bintoro.

Bintoro hanya bisa memastikan bahwa korban mengalami kekerasan fisik hingga meninggal dunia.

"Intinya yang bersangkutan (korban) mengalami kekerasan fisik berupa penganiayaan dengan cara (pelaku) membanting si anak korban ini ke lantai," ujar dia.

Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga masih menunggu hasil visum jenazah korban.

"Saat ini keterangan dokter belum ada (penyebab kematian), kita masih mintakan hasil visum yang bersangkutan," ucap Bintoro.

Adapun aksi penganiayaan itu terjadi pada Minggu (4/8/2024).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini