Pasalnya, ia tidak ikut masuk ke dalam saat suaminya membantu melepaskan ikatan yang melekat di kedua tangan korban.
"Tidak ada luka (tusuk, dan lain-lain), paling itu, bekas ikatan," jelasnya.
Meskipun demikian, Sudi mengungkap bahwa total pelaku yang terlibat dalam perampokan tersebut berjumlah 5 orang.
"Enggak ngerti sih (pakai mobil atau enggak), tiba-tiba udah masuk. Enggak (dengar suara), tidur pulas," pungkasnya.
Minta Tolong
LPI, korban perampokan, sempat menelepon anaknya berinisial RI dan mendengar teriakan meminta tolong.
LPI kemudian menghubungi sekuriti sekitar rumahnya untuk memastikan tidak terjadi sesuatu karena saat itu ia sedang berada di luar.
Ternyata anaknya berinisial RI dan pembantunya R sudah dikunci di salah satu kamar.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Ronny membenarkan peristiwa perampokan tersebut yang terjadi di wilayah hukumnya.
"Kondisinya sudah terikat, kondisi rumah berantakan dan pintu sebelah kanan terbuka," katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam melanjutkan, dari hasil rekaman CCTV ada sekira lima orang pelaku yang datang merampok rumah korban.
"Para pelaku merusak pintu sebelah kanan dan atas kejadian ini korban alami kerugian Rp 690 juta," ucapnya.
Kasus perampokan ini sudah ditangani Polres Metro Jakarta Barat dan sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
Polisi Buru Pelaku