TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mobil Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang ditumpangi Paus Fransiskus selama di Jakarta menggunakan pelat SCV 1.
Apa arti dari pelat tersebut?
Arti plat SCV 1 yang dipakai mobil Paus Fransiskus di Indonesia adalah singkatan bahasa Latin yaitu Status Civitatis Vaticanae atau Kota Vatikan (Vatican City).
Baca juga: Kardinal Suharyo Sebut Pola Makan Paus Fransiskus Dijaga Agar Tidak Sakit
Plat SCV 1 artinya juga bisa diambil dari bahasa Italia-nya yakni Stato della Citta del Vaticano dengan makna sama.
Dikutip dari joe.ie, kendaraan jalan raya yang terdaftar di Vatican City menggunakan awalan SCV di platnya lalu diikuti serangkaian angka.
Sementara itu dikutip dari Bustle, ada mobil-mobil Paus lainnya yang memiliki plat SCV dengan nomor berbeda-beda.
Salah satu mobil Fiat berplat SCV 00919, sedangkan Fiat lainnya memiliki plat SCV 2.
Kemudian, plat SCV 3 dipasang di mobil Isotta Fraschini produksi Italia, lalu mobil Amerika yang sudah tak diproduksi lagi yaitu Graham-Paige dibekali plat SCV 4.
Ada pula mobil Citroen dari Paus Pius XI dengan plat nomor SCV 5. Menurut situs Vatican Insider milik La Stampa, mobil itu hanya dikendarai sekitar 2,4 kilometer dalam setahun.
Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Pemimpin Gereja Katolik sedunia itu disebut enggan menggunakan mobil mewah.
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, mengonfirmasi bahwa Paus memilih menggunakan mobil yang sehari-hari digunakan warga kebanyakan.
"Benar beliau memilih mobil yang banyak digunakan oleh masyarakat, di sini Toyota Innova," kata Suharyo kepada Kompas.com, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Ini Makna dan Misi Kunjungannya
Paus berusia 87 tahun itu pun "hanya" menumpangi pesawat komersial ALITALIA, tetapi disewa khusus untuknya dan rombongan. Selain itu, Paus Fransiskus juga tidak menginap di hotel, melainkan di Kedubes Vatikan di Indonesia.
Rombongannya yang menginap di hotel. Tur Asia-Pasifik yang dilakukan Paus Fransiskus kali ini adalah yang terjauh dan terlama baginya selama 11 tahun memimpin Gereja Katolik sedunia.