News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kronologi Lapak Buah di Jakbar Digeruduk Kelompok Diduga Ormas: Protes Uang Keamanan Cuma Rp10 Ribu

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto pemilik toko buah, Ron dan potret kelompok diduga ormas sedang mengacak-cak toko buah milik Ron - Inilah kronologi penggerudukan yang terjadi di toko buah dekat Taman Alfa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) oleh sekelompok diduga ormas.

TRIBUNNEWS.COM - Sekelompok orang diduga organisasi masyarakat (ormas) menggeruduk toko buah di dekat Taman Alfa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) pada Selasa (3/9/2024).

Kelompok yang diduga merupakan ormasi itu datang ramai-ramai, disebutkan ada sebanyak lebih dari 15 orang.

Akibat kejadian tersebut, pemilik toko buah itu mengalami kerugiaan materil karena kelompok itu melempar batu ke arah kaca toko dan mengacak-ngacak dagangan di dalamnya.

Pemilik toko buah, Ron menceritakan kronologi penggerudukan yang dilakukan oleh sekelompok yang diduga ormas tersebut.

Dikatakan Ron, orang-orang tersebut datang ke toko buahnya dengan membawa kwitansi kosongĀ  yang bertuliskan biaya keamanan.

Awalnya, mereka mengatakan bahwa biaya keamanan itu bisa diberikan secara sukarela.

Setelah itu, Ron pun memberikan uang Rp10 ribu sebagai biaya keamanan seperti diminta oleh sekelompok diduga ormas tersebut.

Namun, mereka ternyata tidak terima hanya diberi uang keamanan Rp10 ribu saja.

"Awalnya dari (kelompok diduga ormas), dia bawa kwitansi kosong dengan keterangan biaya keamanan. Dia juga pertama ngomong sukarela," kata Ron saat ditemui di lokasi, Rabu (4/9/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

"Singkat cerita kami kasih Rp 10.000, dia enggak terima, orang tongkrongan pedagang kecil aja kasih Rp 20.000 ke atas," imbuh dia menirukan ucapan pelaku.

Lanjut, Ron menyampaikan, saat itu, kelompok tersebut mengatakan bahwa uang keamanan itu bakal disetor kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP di wilayah setempat.

Baca juga: Viral Diduga Anggota Ormas Acak-acak Toko Buah di Jakbar, Tak Terima Cuma Diberi Uang Rp 10.000

Namun, Ron tetap menyanggahnya dengan menjawab bahwa dirinya juga sudah membayarkan uang keamanan kepada RT di wilayah tersebut.

Meski sudah mendengarkan penjelasan Ron itu, kelompok tersebut tetap tidak terima diberi uang Rp10 ribu hingga mereka terlibat cekcok.

"Terus saya jawab, kita juga kan udah ada keamanan pak RT, sudah kita bayar terus, terus sewa lapak juga dengan pajak kami udah plus semuanya, orang ini masih enggak terima," jelas Ron.

Viral segerombolan orang diduga anggota organisasi masyarakat (ormas) mengacak-acak toko buah di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Polisi menyebut penyebab insiden tersebut terjadi karena terduga pelaku tidak terima diberi uang Rp 10.000 oleh korban. - Inilah kronologi penggerudukan yang terjadi di toko buah dekat Taman Alfa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) oleh sekelompok diduga ormas.

Saat cekcok itu terjadi, Ron meminta kepada pelaku untuk mengkonfirmasinya langsung kepada RT atau RW setempat.

Namun, Ron malah dipalak uang bensin dan rokok untuk jalan ke rumah Ketua RT.

Karena hal tersebut, cekcok yang terjadi itu semakin menjadi dan tak dapat dihindari lagi

Hingga akhirnya, sekelompok diduga ormas itu pergi meninggalkan toko buah milik Ron dalam kondisi marah.

Lalu, 15 menit kemudian, mereka kembali lagi dengan mambawa rombongan dan toko buah Ron langsung dilempari batu.

"Enggak lama kemudian sekitar 15 menit, dia orang datang rombongan ke sini, langsung pertama masuk dia lempar pakai batu dari luar ke sini," ungkap Ron.

"Saya bilang sama adik-adik, tahan aja di dalam. Kemudian terjadilah kerusuhan yang ada di video yang viral saat ini," imbuhnya.

Ron juga berujar, salah satu orang dalam kelompok tersebut ada yang membawa senjata tajam (sajam).

Beruntungnya, aksi itu berhasil dilerai oleh pihak kepolisian yang tengah berpatroli.

Ron menyebut, aksi pungutan ini baru pertama kali ditemukannya lagi sejak 1 tahun lalu.

Namun, ia sudah tidak lagi ditagih lantaran sudah melakukan izin usaha, bayar keamanan per-bulan, dan membayar biaya sewa tempat kepada pihak terkait di wilayah tersebut.

"Memang setahun lalu ada cekcok juga ya istilahnya minta iuran wajin perbulan, tapi kan kami udah lapor, udah nyewa usaha ini, udah ada pemberitahuan," kata Ron.

Polisi Dalami Kasus

Sebelumnya, Kapolsek Kembangan, Kompol Moch Taufik Iksan juga membenarkan kejadian tersebut.

Saat insiden itu terjadi pada pukul 20.30 WIB, Taufik mengaku, saat ia tengah melakukan kegiatan kumpul bersama Babinkamtibmas wilayah Kembangan, Jakarta Barat.

Lalu, saat tahu ada keributan, pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

Mereka memeriksa sejumlah saksi yang berada di TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada di sana.

"Kami langsung menuju TKP bersama Kanit Reskrim dan anggota kami melakukan penyelidikan, memeriksa saksi saksi yang ada di TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada," kata Taufik saat ditemui di Mapolsek Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, dikutip dari Wartakotalive.com.

Taufik juga menyampaikan, peristiwa itu terjadi karena ada oknum kelompok yang datang meminta uang kepada salah satu pedagang buah di wilayah tersebut.

Namun, mereka tidak terima karen ahanya diberi sedikit dan saat itulah aksi cekcok dan penggerudukan terjadi.

"Diberikan Rp10.000, karena mungkin merasa kurang, oknum tersebut meninggalkan lokasi perdagangan membawa teman-temannya," kata Taufik.

Taufik menyampaikan, pihaknya saat ini sedang mendalami kasus tersebut.

"Saksi-saksi sudah diperiksa, kami sedang dalami. Nanti kami cek juga saksi-saksi yang di TKP," pungkasnya.

Sebagain artikel ini telah tayang di Wartakotalive.com dengan judul Lapak Buah Digeruduk Kelompok Diduga Ormas di Cengkareng Jakbar, Berawal dari Uang Rp 10 ribu

(Tribunnews.com/Rifqah) (Wartakotalive.com/Nuri Yatul Hikmah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini