Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah mengantongi identitas pelaku penyiraman air keras terhadap pasangan suami istri (pasutri).
Adapun pasutri itu disiram air keras saat berboncengan mengendarai sepeda motor di Jalan Nusa Indah, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (1/9/2024) malam.
Berdasarkan penjelasan Kapolsek Cengkareng, Jakarta Barat, Kompol Stanlly Jatiuwung, identitas pelaku penyiraman berhasil didapatkan setelah pihaknya memeriksa dua saksi mengenai insiden tersebut.
"Setelah dapat laporan warga, tim opsnal langsung di bawah pimpinan Kanit Reskrim langsung mengecek TKP dan saksi-saksi agar kami punya bukti cukup untuk mengungkap kasus ini," kata Stanlly kepada wartawan, Rabu (4/9/2024), dilansir TribunJakarta.com.
"Dan alhamdulillah identitas pelaku sudah dikantongi, mudah-mudahan dalam waktu dekat tim akan turun ke lapangan untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku yang sudah kami kantongi ini," lanjutnya.
Stanlly mengatakan, setelah insiden penyiraman tersebut, korban berinisial A yang tubuhnya mengalami luka-luka kemudian memperoleh perawatan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Sementara itu, istri korban yang tersiram air keras di bagian lutut tak dirawat di rumah sakit.
"(Air keras) mengenai beberapa anggota tubuh dari korban maupun istrinya. Kira-kira dari lukanya 20 persen, sementara kami lakukan penanganan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penyiraman air keras kepada pasutri ini viral di media sosial.
Berdasarkan video yang beredar, awalnya pasutri tersebut tampak mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), korban yang saat itu mengendarai motor, tiba-tiba disalip oleh dua orang yang juga berboncengan.
Baca juga: Pasangan Suami Istri di Jakarta Barat Disiram Air Keras, Pelaku Diduga Rekan Kerja Korban
Pelaku yang membonceng lantas menyiramkan cairan diduga air keras menggunakan gayung mandi.
Setelah itu, pelaku langsung putar balik dan melarikan diri dari lokasi kejadian.
Tampak di CCTV korban kesakitan lantaran air keras itu mengenai wajahnya hingga terganggu pengelihatannya.