News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Puncak Bogor Macet Total

Macet Total di Puncak Bogor: Sepeda Motor Saling Kunci, Pengendara dan Penumpang BAB Sembarangan

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video viral kondisi jalur Puncak Bogor yang macet total.

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Seorang wisatawan asal Jakarta bernama Jumar mengatakan kemacetan parah di Puncak Bogor, Jawa Barat akibat banyaknya sepeda motor.

Jumar, mengaku terjebak macet selama 17 jam di Puncak, Bogor.

Kemacetan tersebut terjadi di jalur Puncak Bogor, Jawa Barat, pada musim libur panjang 14-16 September 2024.

Baca juga: Puncak Arus Balik Libur Panjang Maulid Nabi 2024, KAI Catat 178.621 Tiket Kereta Api Terjual

Kemacetan terjadi di sejumlah ruas jalan mulai dari wilayah Megamendung, Cisarua sampai ke Puncak Pass atau perbatasan Cianjur.

"Ini mungkin kemacetan yang luar biasa dibandingkan pada libur-libur lain. Sudah 17 jam terjebak macet, biasanya hanya 5 jam," ujar pria asal Jakarta itu kepada wartawan, Senin (16/9/2024).

Menurut dia, polisi lalu lintas memang sudah terlihat mengatur lalu lintas dengan menerapkan one way (satu arah) di sepanjang jalan.

Namun peningkatan volume kendaraan ke arah Puncak Bogor, membuat keberadaan polisi tak berpengaruh banyak. Bahkan kemacetan panjang tak terhindarkan.

"Jadi sebenarnya polisi sudah melakukan pengaturan sejak kemarin siang yaitu one way. Tetapi karena memang volume kendaraan meningkat, terutama roda dua yang mengunci di sekitar Megamendung, Cisarua, dan sekitarnya. Jadi awalnya memang kendaraan saling ngunci, terutama roda dua itu," ucapnya.

Dia sendiri bersama rombongan berangkat pulang dari arah atas Puncak Pass, Cianjur, Minggu, pukul 15.00 WIB. Biasanya, ia hanya butuh waktu 5 jam untuk sampai ke Jakarta.

Tetapi kali ini, waktu tempuh malah lebih lama. Hal itu disebabkan karena terjadinya antrean kendaraan yang menumpuk di ruas Jalan Raya Puncak.

Baca juga: Kodisi Kemacetan di Puncak Bogor Kini Lancar, Meski Sempat Padat Merayap

"Dari kemarin ya sore, terus puncak kepadatannya itu malam sampai subuh tadi, banyak mobil berhenti mematikan mesin di sekitar Puncak Pass, Masjid Atta'wun. Mereka mematikan mesinnya karena sudah tidak bisa bergerak, baru pagi jam 8 tadi bisa jalan," ucapnya.

Dia bercerita tentang kondisi saat terjebak macet seharian. Beruntung, masih ada pedagang keliling sehingga rasa lapar bisa diatasi dengan mie instan. Bahkan, penjual nasi goreng laris manis karena wisatawan yang hendak pulang ke Jakarta kelaparan akibat macet. 

Namun yang menjadi persoalan adalah buang air besar. Para bapak-bapak mau tak mau buang air besar di semak-semak.

"Untuk ibu-ibu saking kebeletnya, akhirnya ada yang membentangkan kain di samping kendaraannya dan buang air di situ. Itu fakta yang terjadi," ucapnya.

Penjelasan polisi terkait wisatawan yang meninggal di Puncak

Satlantas Polres Bogor ogah disalahkan soal adanya wisatawan bernama Nimih (56)  meninggal dunia saat Puncak Bogor mengalami macet total pada Minggu (15/9/2024) malam.

Jalur Puncak Bogor macet total sejak siang hari hingga Minggu (15/9/2024) malam. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama Ganda Permana menegaskan, penyebab tewasnya wisatawan asal Cipayung, Jakarta Timur itu bukan karena terjebak kemacetan parah yang terjadi kemarin.

Menurutnya, korban diduga tewasnya akibat penyakit yang dideritanya.

"Bukan (kelelahan), jadi beliau ada riwayat sakit," ujarnya kepada wartawan, Senin (16/9/2024).

Adapun kronologi tewasnya korban bermula saat Nimih bersama rombongannya berlibur ke Agro Wisata Gunung Mas.

Baca juga: Urai Kemacetan di Kawasan Puncak, Polisi Berlakukan Sistem Satu Arah ke Jakarta Sejak Pagi Tadi

Pada saat hendak pulang korban merasakan gejala pusing dan sesak nafas lalu dievakuasi ke masjid terdekat hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Setelah kami mendapatkan informasi, kami mengecek, cross check langsung ke Gunung Mas, memang benar adanya, ada yang meninggal dunia di sana," ungkapnya.

Karena kondisi lalu lintas yang sangat padat, pohak kepolisian pun mengawal ambulans yang mengangkut jenazah untuk menembus kemacetan.

"Selanjutnya Satlantas Polres Bogor memboyong mengawal ambulans yang akan menuju ke Jakarta," pungkasnya. (Kompas.com/Tribun Bogor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini