Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Instalasi Rawat Inap RSUD Koja dokter Adhy Nalagiri Silavatto menyampaikan dua orang anak di bawah umur yang menjadi korban penyiksaan ibu tiri masih dirawat.

"Untuk kedua anak berada di ruang rawat khusus anak di PICU untuk monitoring ketat. Untuk yang anak kecil itu kondisinya cukup lebih stabil bisa diajak bicara,” ucap dokter Adhy dalam keterangannya, Rabu (18/9/2024).

Baca juga: Kronologi Keterlibatan Oknum Polisi Polda Riau dalam Penganiayaan yang Berujung Korban Tewas

Untuk anak pertama lebih dewasa itu sedang di monitoring ketat di ruang rawat dan sudah dilakukan tindakan medis khusus oleh dokter spesialis RS Koja.

Ia menjelaskan kondisi kedua anak tersebut berbeda, di mana yang lebih tua dalam kondisi belum bisa diajak berbicara sedangkan yang lebih muda sudah dalam kondisi lebih baik.

Baca juga: 6 Terpidana Kasus Vina Kompak Mengaku Alami Penganiayaan dari Iptu Rudiana pada 2016

"Dan saat ini yang sudah bisa diajak bicara dan lebih kooperatif yang kedua anak yang umurnya lebih muda. Ada tindakan operasi kepada salah satu korban anak yang lebih dewasa, operasi pada bagian kepalanya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang ibu muda berinisial DM di Cilincing, Jakarta Utara tega menganiaya dua anak tirinya NRA (6) dan MMA (4).

Penganiayaan dilakukan disebuah rumah secara brutal.

Korban pertama berinisial NRA ditemukan dalan kondisi kejang-kejang dan sempat tidak sadarkan diri. 

Ditubuhnya juga ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Satu korban lain ditemukan dalam kondisi kedinginan di kamar mandi rumag pelaku. 

Baca juga: Motif Penganiayaan Siswa SMK hingga Tewas di Bogor, Polisi Sebut Bukan Bullying

Sama seperti korban pertama, korban kedua mengalami memar baik karena pukulan maupun cubitan.