News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UPDATE 3 Bayi Tewas Terpanggang di Jaktim, Kakek Korban: Tak Ada yang Bisa Diselamatkan

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belasan rumah yang berada di Jalan Bumiputra Putra Ujung RT 5 RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024) terbakar.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petaka menimpa tiga bayi berusia di bawah lima tahun yang tewas dalam musibah kebakaran di Jalan Cipinang Baru, Kelurahan Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024).

Dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Cindy Permadi di lokasi, sebanyak 17 rumah dari dua RT terdampak musibah kebakaran.

Ada sepuluh rumah yang rusak berat, sementara sisanya rusak ringan.

Dari pantauan di lapangan, rumah korban berdiri di sebuah gang yang memiliki lebar jalan sekitar 1,5 meter.

Rumah bayi yang masing-masing berinisial K (4), R (3,5) dan A (1,5) itu ada di ujung yang berjarak sekitar 15 meter dari muka gang.

Kawasan perumahan padat penduduk ini mayoritas terdiri dari dua lantai.

Struktur bangunan di lantai dua yang terbuat dari kayu membuat api menyebar cepat membakar tetangga di sekitarnya.

Sebanyak 90 warga penghuni 17 rumah terdampak, kini harus mengungsi sementara.

Saat kejadian, warga sekitar menuturkan angin kencang tiba-tiba berhembus, membuat api menyebar cepat.

Jumadi, kakek dari tiga korban menjelaskan, bahwa balita yang menjadi korban terbiasa ditinggal oleh orangtuanya.

Kebakaran di rumah itu dihuni oleh tujuh  orang, ayah, ibu dan lima anaknya.

"Saat kejadian ayah sedang bekerja, ibunya mengantar dua kakak korban ke sekolah, sementara dan 3 anak di lantai 2 sedang tertidur," kata Jumadi di lokasi.

Jumadi kakek tiga balita yang tewas terpanggang buntut insiden kebakaran di Cipinang Baru Budar No. 26 Rt. 005/018 Kelurahan Cipinang Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024) (Tangkap layar akun YouTube KompasTV)

Saat musibah terjadi, Jumadi langsung menuju lokasi, sementara api sudah membesar.

"Ketiga cucu saya sudah terbakar. Ngga ada yang bisa diselamatkan," ujarnya.

Menurutnya, ibunda balita korban yang juga anak kandung Jumadi, saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Untuk tiga balita korban kebakaran masih menjalani autopsi.

"Rencananya akan dimakamkan di pemakaman Cipinang," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto menyampaikan pihaknya telah meminta keterangan dari empat orang saksi DM, YY, J, dan MDB.

“Kebakaran berawal dari saksi III melihat api muncul dari dari lantai 2 kemudian saksi III langsung berlari ke dalam namun api sudah mulai membesar ingin menyelamatkan cucunya yang berada di dalam kamar namun tidak sempat, kemudian saksi III memberitahu saksi I (ibu) yang pada saat kejadian menunggu anaknya pulang sekolah di SDN 03 Cipinang,” kata Suroto saat dikonfirmasi, Jumat (20/9/2024).

Kemudian keterangan saksi I pada saat meninggalkan anak-anaknya di dalam kamar, pintu dalam keadaan di kunci agar anak-anaknya tidak keluar.

“Saksi mengaku takut anak-anaknya terjatuh dari lantai 2 dikarenakan rumah dalam keadaan kosong keterangan saksi I bahwa hanya kipas angin yang menyala dan belum dapat dipastikan penyebab kebakaran,” ungkap Kapolsek.

Setelah api semakin membesar saksi III memberi tahu saksi lain untuk membantu memadamkan kebakaran atau api yang sudah menjalar kerumah warga lainnya dan menghubungi petugas pemadam kebakaran.

Tidak lama petugas kebakaran datang ke TKP untuk melakukan pemadaman, api berhasil dipadamkan kurang lebih 1 jam selanjutnya melakukan pendinginan.

Sebanyak 10 rumah yang berada di Jalan Bumiputra Putra Ujung RT 5 RW 18, Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/9/2024) terbakar. (Dokumentasi Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Timur)

“Saat dilakukan pencarian korban yang terkunci di dalam kamar dan benar terdapat 3 korban anak-anak yang sudah meninggal dunia kemudian petugas memanggil orang tua yaitu saksi I dan saksi II untuk memastikan anak dari saksi I dan saksi II dan orang tua saksi I dan saksi II membenarkan yang meninggal dunia anaknya,” imbuhnya.

Akibat dari peristiwa tersebut 11 rumah terbakar 24 KK, untuk kerugian belum dapat ditafsirkan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman okeh rekan-rekan Satreskrim Polres Jaktim dan Polsek Pulogadung untuk mendalami apakah ada dugaan tindak pidana atau tidak.

Baca juga: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Ini Usia Tiga Balita yang Tewas Dalam Kebakaran di Jakarta Timur

“Tentunya kami wajib melakukan imabuan, hati-hati ini meninggalkan akan dalam keadaan sendirian, terkunci. Tolong komunikasi sama keluarga yang lain untuk bisa menjaga sehingga tidak terjadi hal tak diinginkan,” tukas Ade Ary.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini