Selanjutnya, Karyoto menjelaskan tujuh mayat yang ditemukan terapung itu memiliki usia yang bervariasi.
Namun, dia mengungkapkan ada mayat yang teridentifikasi masih berusia di bawah umur.
Selain itu, Karyoto mengatakan seluruh korban merupakan warga Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
"Yang pasti para korban bukan warga disini (lokasi penemuan mayat) tetapi warga Bantargebang," jelasnya.
Lebih lanjut, Karyoto mengatakan hingga saat ini, olah tempat kejadian perkara (TKP) masih dilakukan.
Selain itu, sambungnya, penggalian keterangan dari para saksi juga terus dilakukan.
"Ini baru tahap awal jadi belum sempurna untuk olah TKP. Nanti kan ada saksi-saksi, berapa orang yang tahu, bagaimana kejadiannya," ujar Karyoto.
Kronologi Penemuan Jasad
Sementara, Kepala Seksi Operasional Tim SAR Jakarta, Agung Priambodo menuturkan tujuh mayat itu ditemukan pada pukul 09.00 WIB.
Dia mengatakan seluruh mayat berjenis kelamin pria.
"Sudah dievakuasi semuanya dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. Saat ini masih proses identifikasi," jelasnya dikutip dari Kompas.com.
Agung mengatakan satu mayat pertama kali ditemukan warga pada pukul 05.30 WIB saat tengah mencari kucing.
Kemudian, warga tersebut langsung menginformasikan penemuan mayat itu ke warga lainnya.
Selanjutnya, kata Agung, warga kembali menemukan empat mayat lainnya.
Kemudian, saat petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kota Bekasi yang dibantu Palang Merah Indonesia (PMI) dan polisi turut melakukan pencarian, dua mayat lainnya ditemukan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Jessi Carina)