“Memang secara identifikasi kami belum temukan semua, tapi dari pengakuan rekan-rekannya akan bisa terungkap siapakah yang meninggal sedang dikonfirmasi oleh keluarganya,” kata.
Karyoto mengungkapkan ke depannya pihaknya akan melibatkan Propam Mabes Polri dan Kompolnas.
“Kami akan melihat bahwa kalau memang ada nanti kelalaian dari siapa pihak siapa, kami akan minta pertanggung jawaban,” katanya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdan menambahkan, berdasarkan informasi dari warga, para korban tewas adalah para pemuda yang berpotensi melakukan tawuran.
“Informasi dari warga karena tawuran, tapi perlu kami konfirmasi juga dugaan itu, dan kami belum bisa pastikan,” imbuh Dani.
Dani menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan penyebab dari tewasnya tujuh jenazah tersebut.
Hanya saja pihaknya baru dapat memastikan kondisi jenazah tidak ditemukan bekas luka.
“Kalau kondisi jenazah tidak ada bekas luka,” jelasnya.
Dani mengungkapkan selanjutnya pihaknya tengah menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Selanjutnya jenazah masih diperiksa di RS Polri guna keperluan penyelidikan lebih lanjut, terkhusus juga identitas para jenazah,” kata Dani.
Sebelumnya diberitakan, tujuh mayat ditemukan mengapung di Kali Bekasi.
Awalnya, seorang warga, Suci (42), mencari-cari kucing peliharannya.
Sekitar pukul 05.30 WIB, Suci tiba di tepi sungai dan melihat sesuatu mengapung di air.
Suci mengira benda tersebut adalah gulungan kasur yang dibuang ke sungai.