TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga remaja yang tewas di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, belum mendapat izin untuk melihat jenazah.
Diketahui, ketujuh jenazah saat ini masih berada di RS Polri Kramatjati untuk proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).
Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengatakan keluarga belum mendapat izin karena ketujuh jenazah masih dalam proses identifikasi.
Menurutnya, ada sejumlah prosedur yang harus ditaati agar proses tersebut tak terganggu dan membuahkan hasil yang akurat.
"Dalam proses identifikasi ilmiah itu tidak diperbolehkan, karena jenazah yang sudah kita temukan lebih dari 24 jam, itu sudah ada proses pembusukan."
"Identifikasi harus sesuai dengan standar dan prosedur yang sudah sama-sama kita adopsi. Jadi kita lakukan pemeriksaan dulu, dia (keluarga korban) berhak memberikan keterangan, dan nantinya keterangan ini kita sandingkan antara data keluarga dan apa yang ditemukan saat pemeriksaan," kata Brigjen Nyoman saat konferensi pers, Selasa (24/9/2024).
Meski demikian, ia mengaku, prihatin dan turut merasakan kesedihan keluarga korban.
Namun, ia kembali menegaskan bahwa proses identifikasi harus dilakukan sesuai prosedur agar bisa berjalan lancar.
"Kami juga memikirkan perasaan keluarga dan kami juga merasakan kesedihan itu sehingga keluarga meminta untuk melihat jenazah," katanya.
Diwartakan TribunJakarta.com, Yanti (46), kakak dari Dafi (16), salah satu remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi mengharapkan jenazah adiknya bisa segera dipulangkan dari RS Polri Kramat Jati.
"Kita pengin cepet bawa pulang lah, cepet beres itu ya urusannya, kasihan bocahnya, kan sudah berapa hari ini," ucap Yanti kakak korban di RS Polri Kramatjati, Senin (23/9/2024).
Baca juga: Sebelum 7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi, 60 Remaja Berkumpul, tapi Belum Tawuran
Yanti menuturkan bahwa sudah memberikan sejumlah data untuk mempercepat identifikasi, seperti ijazah, kartu keluarga, dan hasil pemeriksaan gigi orangtuanya.
Namun, Yanti mengaku pihak keluarga belum diizinkan melihat jenazah Dafi.
Yanti merasa yakin, sang adik menjadi salah satu orang yang tewas di Kali Bekasi setelah melihat foto yang beredar di media sosial.