News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Mayat Mengapung di Bekasi

Muhammad Rizki 1 dari 7 Jenazah di Kali Bekasi Dimakamkan, Korban Semasa Hidup Tinggal dengan Kakek

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana rumah duka Muhammad Rizky (19), di Jalan Madona 4, RT 001/001, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (23/9/2024). Muhammad Rizky diduga menjadi satu dari tujuh remaja yang ditemukan tewas mengambang di Kali Bekasi pada Minggu (22/9/2024) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Muhammad Rizki (19), satu dari tujuh jenazah yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat, sudah dimakamkan keluarga.

Muhammad Rizki berhasil diidentifikasi RS Polri Kramat Jati berdasarkan pencocokan data gigi, sidik jari, medis atau ciri-ciri medis, dan properti atau barang kepemilikannya.

Suasana haru menyelimuti tiap proses pemakamannya apalagi, Muhammad Rizki merupakan anak yatim piatu.

Baca juga: Satu dari 7 Mayat Kali Bekasi Langsung Dimakamkan di Rawalumbu

Nisin, Paman korban menuturkan Muhammad Rizki selama ini tinggal bersama kakeknya.

"Orangtuanya itu sudah meninggal, saat ini jadinya tinggal sama engkongnya atau kakek gitu ya, jadi yatim piatu," kata Nisin, Selasa (24/9/2024).

Selama ini, pihak keluarga hanya mengenal sosok Muhammad Rizki sebagai orang yang pendiam, ramah dan murah senyum.

Bahkan, di mata para tetangga, remaja yang baru lulus SMA ini dikenal sebagai sosok yang rajin hingga taat pada perkataan orangtua.

 "Emang rajin anaknya, rajin, jadi sama orang tua nurut gitu, ganteng juga sih anaknya," jelasnya. 

Nisin melanjutkan, Muhammad Rizki terakhir berkomunikasi kepada keluarga pada Jumat (20/9/2024) malam untuk berpamitan ingin menghadiri acara kondangan.

Sebagai informasi, selain Muhammad Rizki, jenazah lainnya yang sudah teridentifikasi adalah AD (16), warga Kota Bekasi yang teridentifikasi berdasar pencocokan data gigi, sidik jari, medis, dan properti yang dikenakan korban.

Setelah dinyatakan teridentifikasi, jenazah kedua korban dapat langsung diserahkan dari ruang Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Kini, tersisa lima jenazah lagi yang masih dalam proses identifikasi di RS Polri.

Namun, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sudah menerima laporan dari tujuh keluarga yang jasadnya ditemukan di Kali Bekasi, Kota Bekasi.

Baca juga: Polisi Belum Bisa Pastikan Penyebab Kematian 7 Jenazah di Kali Bekasi

Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru mengatakan tujuh pihak keluarga melapor lantaran kehilangan anggota keluarga diduga terkait kasus penemuan tujuh jenazah di Kali Bekasi.

"Dari tujuh jenazah ini sudah ada tujuh keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," kata Prima di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (24/9/2024).

Namun, meski jumlah keluarga yang melapor sudah lengkap RS Polri Kramat Jati menyatakan belum semua pihak keluarga menyerahkan data pembanding antemortem dibutuhkan.

Data antemortem dimaksud meliputi sidik jari korban semasa hidup, sampel DNA dari keluarga inti memiliki hubungan darah, serta peta gigi semasa korban dari hasil pemeriksaan medis atau foto.

Data tersebut yang akan dicocokan dengan data postmortem sidik jari, DNA, dan gigi yang didapat Tim DVI RS Polri Kramat Jati dari jenazah korban lewat serangkaian proses.

"Masih ada beberapa data (pembanding antemortem) yang kurang dan perlu pemeriksaan lebih lanjut. Kita masih mengumpulkan data lebih lanjut kepada keluarga," ujarnya.

Baca juga: Sebelum 7 Mayat Ditemukan di Kali Bekasi, 60 Remaja Berkumpul, tapi Belum Tawuran

Prima mengimbau pihak keluarga segera melengkapi data pembanding antemortem untuk keperluan identifikasi, dan bersabar menunggu proses identifikasi dilakukan Tim DVI.

Pasalnya identifikasi secara visual tidak memungkinkan karena kondisi jenazah sudah mengalami pembusukan, karena diduga sudah satu sampai dua hari meninggal sebelum ditemukan.

"Untuk itu dimohon kesabaran kepada keluarga, dan berkenan melengkapi data jika masih ada yang kurang. Dan menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut," tuturnya.

Detik-detik Penemuan Jenazah

Eko Susanto, saksi mata lainnya juga mengungkapkan detik-detik penemuan jenazah ini.

Kata dia, jenazah tersebut mulanya hanya terlihat lima saja pada pagi hari.

Sebab, saat itu ada saksi mata lainnya yang juga melihat saat mencari kucingnya.

Di awal penemuannya, lima jenazah terlihat mengambang di tengah dan pinggir kali.

"Pertama yang timbul 5 jenazah yang dua jadi satu yang tiga jadi satu. Jadi ada dua kelompok yang dua agak ke tengah yang tiga di pinggir,"

Baca juga: Kecurigaan Komisi III DPR Terkait Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Hingga Minta Polisi Transparan

Kemudian BPBD Bekasi hingga polisi datang untuk melakukan evakuasi di lokasi.

"Timbul lagi 1 di belakang jenazah yang 3 akhirnya disiapkan tim evakuasi. Belum sampai dievakuasi ada informasi ada informasi nimbul lagi di depan pos pemantauan. Semua laki-laki," sambungnya.

Adapun kata dia, kali penemuan para jenazah ini merupakan aliran Kali Cileungsi dan Kali Cikeas.

Sementara pada Sabtu dini hari ia mengatakan sempat ada informasi tawuran.

"Pas Sabtu pagi ada informasi ada yang lari-lari, dari tetangga ada tawuran, lari ke kali. Sabtu siang ada yang ketangkap," pungkasnya.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul SOSOK Muhammad Rizki 1 dari 7 Jenazah di Kali Bekasi: Anak Yatim Piatu, Dikenal Pendiam dan Rajin

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini