Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI memastikan tidak ada tembakan peringatan ketika tim patroli perintis presisi membubarkan remaja yang hendak tawuran di bedeng Kali Bekasi.
Anggota Kompolnas Poengky Indarti memeroleh informasi tersebut setelah melakukan supervisi ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca juga: Tiga Tersangka Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi Akui Ulang Tahun Kode untuk Tawuran
"Pengumpulan informasi yang kami dapatkan tidak ada tembakan ataupun tembakan peringatan," kata Poengky kepada wartawan, Kamis (26/9/2024).
Poengky menambahkan pihaknya mendukung polisi agar tetap rutin melakukan patroli untuk mencegah terjadinya aksi tawuran dan kejahatan jalanan.
Sesuai tugasnya, polisi harus menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
"Kami justru berharap orang tua atau wali yang bertanggung jawab menjaga anak-anaknya harus benar-benar memastikan mereka aman ada di rumah pada malam hingga pagi hari, agar anak tidak menjadi korban kejahatan atau terjerumus menjadi pelaku kejahatan," kata dia.
Baca juga: 9 Polisi yang Diperiksa Propam Imbas Kasus Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi Telah Kembali Bertugas
Sebelumnya, Yanti (46), kakak dari jasad Ahamad Davi (16) yang ditemukan di Kali Bekasi menyampaikan bahwa ada suara tembakan pada saat pembubaran.
Yanti mendapat cerita itu dari sepupu Davi bernama R (16) yang keluar bersama pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.
R turut diciduk tim patroli perintis presisi namun dibebaskan dengan syarat wajib lapor
"Cerita dari R katanya ada polisi dan ada tembakan sekali, gitu. Mungkin nakuti-nakutin jadu mereka itu pada takut kemudian lompat ke air kali," ucap Yanti ditemui di RS Polri Kramat Jati, Senin (23/9/2024).
R sepupunya dari korban Ahmad Dafi berhasil selamat saat saat lompat ke kali.
Sementara itu Davi tidak berhasil menyelamatkan diri.
Keterangan dari R bahwa dirinya sempat melihat Davi seperti orang ‘gelagapan’ tidak bisa berenang.
“Karena jauh jaraknya enggak bisa dibantuin. Itu enggak ngelihat tenggelamnya karena dia pendek," imbuh Yanti.