News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Lansia di Tangerang Bunuh Istrinya: Korban Dianggap Pelit, Pelaku Kemudian Akhiri Hidup

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi - Pasangan suami istri yang ditemukan tewas di Tangerang merupakan korban pembunuhan dan bunuh diri.

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -  Pasangan suami istri (Pasutri) Boentoro Kwok aliasn BK (70) dan Rita Boentoro Tjin alias RB (65), yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, kawasan Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (5/9/2024) ternyata pembunuhan.

Berdasarkan keterangan polisi, BK pertama kali membunuh istriya RB. Setelah itu, BK bunuh diri.

Dikutip dari Tribun Tangerang, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho menuturkan, pasangan suami istri itu terlibat KDRT, hingga membuat BK membunuh istrinya.

Baca juga: Toni RM Sebut PK 6 Terpidana Bisa Dikabulkan dengan Alasan Mereka Bukan Pelaku Pembunuhan

 "Motif dari kejadian ini yaitu ketidakharmonisan rumah tangga antara saudara Boentoro Kwok dan Rita," kata dia saat konferensi pers di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Rabu (2/10/2024).

Zain menjelaskan, pembunuhan yang dilakukan BK yakni menggunakan pisau dengan cara ditusukkan ke leher, dada, perut hingga punggung istrinya.

"Kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh Boentoro Kwok terhadap istrinya Rita Boentoro Tjin menggunakan senjata tajam berupa pisau dengan cara menusukan ke leher, dada, perut dan punggung," paparnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan lanjut Zain, kekerasan itu dilakukan lantaran sang istri kerap menghina suaminya saat bertengkar, bahkan suaminya sampai diusir dari rumah.

Tak hanya itu, BK juga menganggap jika sang istri terlalu pelit kepadanya. 

Uang yang telah diberikan RB kepada BK pun, kerap sulit diminta kembali jika tengah dibutuhkan.

"Kemudian dia kalau minta uang ke istrinya atau uang sudah masuk ke istrinya itu sulit untuk diminta, itu salah satunya," ujar Zain.

Atas tindakan tersebut, polisi pun menyangkakan Pasal 44 Ayat (3), UU KDRT terhadap RB.

Baca juga: Babak Baru Kasus 4 Bocah Bunuh-Rudapaksa Siswi SMP di Palembang, IS Didakwa Pasal Berlapis

Usai menghabisi nyawa istrinya, BK disebut mengalami beban psikologis sehingga mengakhiri hidupnya.

"Saudara BK memiliki masalah kesehatan, masalah kesulitan keuangan," ujar Zain.

Selain itu, berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan sebuah buku tulis yang diduga milik BK.  

"Catatan pada buku tulis yang ditemukan di TKP dapat dikategorikan sebagai suicide note (catatan bunuh diri)," terang Zain. 

Karena pelaku tewas, polisi menghentikan penyidikan kasus tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sepasang pasutri berinisial BK (70) dan RB (65), ditemukan tewas tak bernyawa dengan luka tusuk pada bagian perut di Kawasan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang.

Mayat sepasang pasutri itu ditemukan warga, pada Kamis (6/9/2024) sekira pukul 11.00 WIB siang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, terdapat dua bilah pisau berlumuran darah yang terletak di samping tubuh kedua korban.

Zain menambahkan, saat ditemukan terdapat 5 tusukan pada perut istri, dan 2 tusukan di perut sang suami.

Baca juga: Orang Tua Pelaku Bunuh Siswi SMP Palembang Tolak Minta Maaf, Merasa Tak Salah, IS Siap Sumpah Pocong

"Yang jelas untuk istrinya ada 5 luka tusukan, suaminya 2 tusukan. Dua-duanya di bagian perut," ucapnya.

"Kemudian yang perempuannya ditemukan di atas tempat tidur, suaminya sedang duduk dan di bawahnya ditemukan pisau. Jadi seperti itu," tambahnya.
 

Penulis: Gilbert Sem Sandro

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Masalah Ekonomi Jadi Motif Utama Pasutri Tewas Mengenaskan di Cipondoh Tangerang Selatan 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini