TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang pria berinisial RFM (42) tewas akibat dikeroyok sejumlah orang di Kampung Bunderan, RT 07/01, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (2/10/2024) malam.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, RFM merupakan korban pengeroyokan dari sekelompok orang.
“Pengeroyokan sesuai dengan Pasal 170 (3) KUHP yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” kata Ade dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: Seorang PSK di Karawang Tewas Ditusuk Pria Hidung Belang, Pelaku Marah Korban Tolak Ajakan Kencan
Peristiwa bermula saat saksi berinisial AN (34) bersama temannya, W, mengendarai sepeda motor untuk bertemu pria berinisial Y alias A di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (2/10/2024) siang.
Dalam pertemuan tersebut, A meminjam sepeda motor AN lalu membawa kaburnya.
“Setelah kejadian tersebut, dia (AN) pulang ke rumahnya dan meminta tolong ke RFM sebagai pamannya serta teman-temannya untuk mencari A,” ungkap Ade.
Tak berselang lama, AN dan RFM mendapatkan informasi tentang keberadaan A di Kampung Bunderan. Berbekal informasi itu, mereka bersama teman-temannya bergegas ke Kampung Bunderan.
“Sesampainya di Kampung Bunderan, terdapat lima orang yang masuk ke perkampungan itu sedangkan sisanya menunggu di jalan raya. Kelima orang itu adalah AN, RFM, U, W, dan O,” tutur Ade.
Saat melakukan penyisiran dari gang ke gang, mereka melihat A. Mereka langsung menabrak dan memukulinya.
“Saudara A kemudian melarikan diri dan memanggil teman-temannya. Kemudian, kelompok saksi melihat teman-teman A telah berkumpul dengan membawa senjata tajam,” ungkap Ade.
Sontak, kelompok A langsung mengejar kelompok AN sambil meneriaki maling.
Baca juga: Suami yang Bunuh Istrinya di Tangerang Sempat Hidup Bersama dengan Jasad Istri Selama 1 Hari
“Kelompok saksi (AN) akhirnya terkejar oleh kelompok A dan dilakukan penyerangan. Akibat penyerangan tersebut korban (RFM) mengalami luka terbuka di kepala serta luka lainnya pada badan,” kata dia.
Akibat penyerangan itu RFM tewas. Sementara polisi saat ini sudah menagkap satu orang pria yang diduga terlibat penyerangan itu.
Warga ketakutan
Kondisi di RT 07, RW 01, Kecamatan Kamal Muara, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, sepi dan mencekam usai peristiwa penemuan pria tanpa identitas tewas bersimbah darah, Rabu (2/10/2024) malam.
Saat disapa, para warga terlihat resah dan langsung memilih untuk masuk ke rumahnya.
Sementara beberapa warga mengaku ketakutan karena usai penemuan mayat pria bersimbah darah sempat diserang oleh gerombolan orang tak dikenal (OTK).
Baca juga: Pria di Lubuklinggau Tewas Usai Bakar Diri, Alami Luka Bakar 99 Persen
"Iya (takut), padahal di sini enggak tahu apa-apa cuma kejadiannya si dari sana, cuma mayatnya di sini," ucap Aidah (50) salah seorang warga saat diwawancarai Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Aidah mengungkapkan, sejak tadi malam warga tidak ada yang berani keluar rumah karena takut gerombolan orang itu datang lagi. Saking ketakutannya, para warga sampai saat ini memilih untuk mengunci rumahnya rapat-rapat.
"Jadi, semua warga rumahnya dikunci karena takut," ucap Agustina (45) warga lainnya. (Kompas.com/Tribun)