"Kami melaksanakan pengarahan pukul 08.00 WIB, lalu pukul 09.00 Aliansi Cinta Tanah Air ini datang melakukan orasi di gerbang pintu Grand Kemang bagian depan," kata Edy dalam keterangannya, Sabtu (28/9/2024).
Namun saat polisi tengah fokus melakukan pengamanan unjuk rasa di depan Hotel Grand Kemang, kata Edy, tiba-tiba ada informasi sejumlah OTK masuk ke dalam hotel melalui pintu belakang.
Setelah polisi mendapatkan informasi itu, mereka lalu menuju bagian belakang hotel untuk mengamankan bagian tersebut.
"Lalu, pada saat kami fokus pengamanan kegiatan unras di depan, tiba-tiba kami mendapatkan informasi ada sekelompok orang tak dikenal masuk lewat gerbang pintu belakang. Mereka yang melakukan pengerusakan itu masuk," katanya.
Edy mengeklaim polisi tidak mengetahui OTK itu melakukan pengrusakan terhadap acara diskusi.
Karena menurut Edy, polisi tak tahu jika di dalam hotel itu sedang ada acara diskusi lantaran tidak ada pemberitahuan ke polisi.
"Kami tidak tahu karena memang kegiatan di dalam juga apa kami tak tahu, karena tak ada pemberitahuan ke Polsek atau Polres terkait kegiatan."
"Pada hari ini kami lebih fokus pada pengamanan kegiatan unras yang dilakukan Aliansi Cinta Tanah Air yang ada di Grand Kemang gerbang depan," ujarnya.
Edy menambahkan, orang-orang yang melakukan pengrusakan acara diskusi dimaksud berbeda dengan orang-orang yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Hotel Grand Kemang.
"Kegiatan unras ini tak ada kendala, tak ada masalah, jadi berjalan dengan baik. Jadi orang berbeda dengan kelompok yang melakukan unras," k
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Faryyanida Putwiliani, Reynas Abdila, Adi Suhendi)