Setelah membaca info tersebut, adik Ryan mulai cemas dan panik lantaran WO pilihannya juga berlokasi di Kayuringin Jaya.
Untuk memastikan unggahan tersebut, Ryan langsung mendatangi sebuah rumah yang sekaligus dijadikan kantor WO tersebut.
“Saya baru lihat berita di sosial media, pas saya ke lokasi (kantor WO) sudah berantakan lokasinya, udah berantakan barangnya, orangnya udah tidak ada, emang udah nipu orang ini,” jelasnya.
Ryan menuturkan dirinya makin curiga setelah nomor kontak pemilik WO tidak bisa dihubungi lagi.
Tak ayal, Ryan pun makin lemas, sebab ia sudah melunasi pembayaran.
Baca juga: Waspada, Modus Penipuan Iklan Penawaran Paylater dan Kartu Kredit yang Mengatasnamakan BCA
Padahal berdasarkan kesepakatan sebelumnya, untuk pelunasan bisa dilakukan tiga hari sebelum acara pernikahan.
“Jadi dua minggu lalu, WO nya sempat WhatsApp minta dilunasin bulan ini, padahal perjanjian tiga hari sebelum acara,” tuturnya.
Ryan menyampaikan pihaknya tidak menaruh curiga sedikitpun terhadap WO tersebut sejak awal berkomunikasi.
Sebab beberapa tetangganya menggunakan jasa WO tersebut.
“Kebetulan dekat rumah itu sering pakai WO dia, tapi setahu saya dulu namanya Srikandi tapi lokasinya agak ke sana dikit ujung jalan sana dan baru pindah ke sini,” ucapnya.
Ryan pun melaporkan pemilik WO ke Polsek Bekasi Selatan.
Kemudian ia berharap para korban yang dirugikan juga segera melapor, sebab diduga korbannya mencapai puluhan orang.
“Abis mahgrib adik saya baru pulang kerja nanti langsung laporan ke Polsek sekaligus bawa barang bukti,” pungkasnya.
Baca juga: Kemnaker Imbau Masyarakat Waspada Penipuan Lowongan Pekerjaan
Sementara diduga korban lainnya terdapat laki-laki berinisial EHW (27) yang mengaku menelan kerugian hingga Rp 20 juta.