TRIBUNNEWS.COM, BEKASI- 56 orang calon pengantin di Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban penipuan Wedding Organizer bernama Harmoni Wedding.
Seorang korban, Nia Dwiyani (24), mengatakan total kerugian materil yang dialami keseluruhan korban mencapai Rp1 miliar.
“Kalau yang baru laporan udah 14 orang, tapi yang di grup kami para korban ada 56 orang, kerugiannya bisa sampai Rp1 miliar,” kata Nia, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Cerita 12 WNI Selamat dari Penyekapan di Sarang Penipuan Myanmar, Ponsel Disita Hingga Disiksa
Nia menjelaskan nominal Rp1 miliar memungkinkan terjadi, lantaran setiap korban mengalami kerugian paling sedikit Rp10 juta hingga Rp13 juta.
“Bisa aja bertambah, karena belum tahu semua korban laporan,” jelasnya.
Kini, Nia dengan korban penipuan lainnya sudah melaporkan perkara ini ke Polres Metro Bekasi Kota.
Polisi masih periksa saksi
Polres Metro Bekasi Kota hingga kini masih memproses kasus penipuan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh, mengatakan, kasus penipuan weeding organizer tersebut saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Kami masih memeriksa para saksi,” kata Kompol Audy saat dikonfirmasi mengenai kasus penipuan wedding organizer, Senin (21/10/2024).
Selain itu, Audy mengungkapkan belum ada informasi lain yang dapat disampaikan.
“Masih penyelidikan ya, prosesnya pemeriksaan saksi,” ujarnya.
Modus pelaku
Kakak korban, Ryan Setiawan (31), mengatakan, modus penipuan yang dilakukan penyedia WO tersebut dengan cara menawarkan paket pernikahan murah.
“Adik saya baru bayar Rp18 juta, kerugiannya segitu, dan total paket weeding adik saya Rp24 juta udah include semua di luar catering, itu juga ada promo,” kata Ryan, Selasa (8/10/2024).
Baca juga: Sosok Andi Fatmasari, Pelaku Penipuan Penerimaan Akpol, Crazy Rich Makassar Rugi Rp4,9 Miliar
Ryan menjelaskan adiknya melihat unggahan di sebuah akun media sosial yang menyatakan adanya sebuah WO di Kayuringin Jaya diduga menipu sejumlah konsumen.