Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombed Pol. Zain Dwi Nugroho mengatakan, satu dari dua lokasi layanan tersebut ialah Rumah Sakit EMC Tangerang.
"Sampai saat ini anggota sudah melakukan pendataan dan didapati utuk korban yang dilarikan ke Rumah Sakit EMC ada tiga orang," ujar Zain kepada awak media.
Kemudian sopir yang mengendarai truk tersebut juga tengah memperoleh perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
Pasalnya, kondisinya sangat mengenaskan setelah diamuk massa saat dihentikan di Tugu Adipura.
Sopir yang berjenis kelamin laki-laki itu terkulai tak berdaya dengan wajah bercucuran darah saat diamankan oleh pihak yang berwajib.
"Untuk kondisi sopir truk kontainer ditangani di IGD RSU Tangerang masih mendapat perawatan dari tim medis," kata Zain.
"Karena tadi masyarakat dengan spontanitas melakukan pencegahan dan melakukan upaya-upaya untuk menghentikan sopir ini sehingga ada yang melakukan pelemparan dan sebagainya," sambungnya.
Selain mendata para korban, kepolisian juga mendapati sejumlah kendaraan yang ikut menjadi korban sopir truk tersebut.
"Kemudian ada tiga kendaraan sepeda motor termasuk 1 taksi yang menjadi korban dari aksi supir truk yang tidak mematuhi lalu lintas dan tidak mengindahkan masyarakat yang berusaha menghentikan kendaraannya," ungkapnya.
Menurut Zain, saat ini pihaknya sedang menyusuri ulang perlintasan truk kontainer yang ugal-ugalan itu guna memastikan jumlah pengendara yang menjadi korban secara keseluruhan.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul: Warga Ungkap Aksi Horor Sopir Kontainer Kabur dari Graha Raya hingga Berhenti di Tugu Adipura.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunTangerang.com/Nurhamadi/Gilbert)