News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Truk Tabrak Kendaraan di Tangerang

Cerita Korban Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang, Seorang Pelajar Tersungkur di Jalan Raya

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkap layar video kejadian truk tabrak 16 kendaraan di Tangerang, Banten, pada Kamis (31/10/2024) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar di Kota Tangerang, Banten, menjadi korban sopir truk ugal-ugalan pada Kamis (31/10/2024) sore. 

Pelajar berinisial DS itu, kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit EMC.

Menurut kakak korban, Adam, adiknya mengalami patah tulang dan luka serius pada bagian kepalanya.

Ketika peristiwa terjadi, Adam menceritakan, adiknya tengah mengendarai motor untuk pergi ke Tangerang City bersama temannya.

Kemudian, dari arah Banjar Wijaya, datang truk wing box melaju melawan arah.

Setelah mendekat ke area lampu merah Banjar Wijaya, truk tersebut kembali ke jalur searah, dan menabrak mobil di depannya.

"Dia (DS) itu ingin berjalan ke Tangerang City bersama temannya, dan pada saat berada di lampu merah Banjar Wijaya itu, ada truk yang ugal-ugalan," jelas Adam kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).

"Di mana posisinya itu sudah lampu hijau, namun truk itu mengambil arah dari jalur yang berbeda, dan tiba-tiba masuk ke jalur yang searah, dan menyeruduk mobil," lanjutnya.

Lebih lanjut, Adam mengatakan, mobil yang ditabrak truk itu, kemudian menabrak tubuh DS. SD pun jatuh tersungkur ke jalan raya.

"Di depan mobil itu ada adik saya, jadi adik saya itu jatuh terdorong dari mobil yang didorong oleh truk tersebut," ungkapnya.

Setelah terkapar di jalanan, sopir truk masih terus melajukan kendaraannya, hingga tubuh DS masuk ke dalam kolong truk wing box.

Baca juga: Ditabrak Sopir Truk, Pelajar di Tangerang Alami Patah Tulang Kaki dan Cedera di Kepala

Akibatnya, DS mengalami luka parah di bagian kaki bagian bawah, dan area wajah khususnya kepala.

Guna mencegah amputasi, DS pun harus menjalani operasi karena jaringan dalam kakinya alami kerusakan.

"Untuk lukanya si terakhir itu bengkak di bagian dalam, sehingga dokter menyarankan untuk dilakukan operasi, karena jaringan di dalam kakinya sudah rusak," ucap dia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini