Sebab, lanjut Adam, kalau tidak diambil tindakan maka yang paling fatal adalah infeksi dan bisa menyebabkan diamputasi.
Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS EMC, Dokter Meirda Retna Kencana, juga menjelaskan kondisi 4 orang korban tabrak lari truk di Cipondoh, Tangerang.
Namun, tiga di antaranya telah diizinkan pulang karena mengalami luka ringan, sedangkan satu korban masih dilakukan perawatan.
Satu orang yang masih dalam perawatan tersebut, mengalami luka sedang hingga berat. Sehingga perlu penanganan medis lebih lanjut.
"Yang masih dirawat mengalami luka fraktur atau patah tulang di kaki. Ada luka robek juga di kepalanya. Itu saat ini sedang dalam perawatan."
"Kami tata laksana untuk trauma-nya. Jadi masih dalam proses untuk perawatannya," kata Dokter Meirda Retna Kencana.
Menurut Meirda Retna Kencana, untuk pasien DS, pihaknya saat ini tengah menunggu dokter ortopedi untuk mengetahui tindakan selanjutnya.
"Jadi kami rawat tata laksana sampai sembuh. Untuk cedera kepalanya juga luka robeknya sudah kami atasi, sudah dijahit. Waktu di IGD sudah kami tata laksana," kata Meirda.
"Jadi semuanya sudah beres. Tinggal pemulihan nanti untuk patah tulangnya sama cedera kepalanya," lanjutnya.
Terkini, kondisi pasien DS cenderung stabil.
Kondisi Sopir Truk Ugal-ugalan
Setelah menjalani perawatan intensif, kondisi sopir truk, JFN (24), mulai membaik dan sudah bisa diajak berkomunikasi.
Sopir truk yang menabrak belasan kendaraan di Kota Tangerang ini sudah dipindahkan dari ruangan IGD.
Hal tersebut, disampaikan Kepala Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, dr. Hilwani.