Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Bekasi hingga hari ini, Sabtu (2/11/2024) sudah berhasil memadamkan api dari insiden terbakarnya pabrik produksi pakan ternak, PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi.
Meski begitu, Komandan Penyelematan Pleton C Damkar Kota Bekasi, Rahmat menyatakan, kalau pihaknya akan tetap bersiaga hingga titik asap di lokasi benar-benar tuntas.
"Kondisi saat ini sudah kondusif api sudah bisa dipadamkan hanya titik-titik asap saja yang sekarang kami tuntaskan," kata Rahmat saat ditemui awak media di PT Jati Perkasa Nusantara, Kawasan Medan Satria, Bekasi, Sabtu.
Dirinya memastikan kalau penyiagaan akan tetap dilakukan hingga kondisi di lokasi benar-benar aman.
"Jadi, untuk pimpinan di sini sampai tuntas jadi tidak ada kepulan asap dan api sudah bisa kita kuasai sampai benar-benar selesai," beber dia.
Pihaknya mengerahkan puluhan personel untuk bersiaga di sekitaran lokasi hingga waktu yang belum dapat ditentukan.
Namun dirinya memastikan kalau sebagian besar area yang terbakar, saat ini sudah kondusif dan tidak ada api atau titik asap yang muncul.
"Untuk personel yang standby 50 orang untuk unit pemadaman ada 4 untuk rescue ada 2 (unit)," tandas dia.
Pantauan Tribunnews.com di lokasi pabrik, hingga pukul 15.40 WIB sore ini, sudah tidak nampak asap mengepul di udara.
Hal ini sudah berbeda dibandingkan dengan kondisi pada saat kebakaran, Jumat (1/11/2024) kemarin.
Terlihat juga, satuan petugas pemadam kebakaran masih hilir mudik masuk ke dalam area pabrik PT Jati Perkasa Nusantara.
Tak hanya itu, petugas keamanan pabrik juga terlihat masih berjaga di sekitaran lokasi pabrik.
Hanya saja, awak media tidak dapat mendekat ke lokasi dan hanya menunggu di luar area pabrik, pasalnya petugas keamanan tidak memperbolehkan orang lain masuk ke area pabrik.
Polisi Adakan Penyelidikan
Terpisah, Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota melakukan rangkaian penyelidikan dan penanganan joint investigation terkait peristiwa kebakaran pabrik minyak dan pakan ternak di Pondok Ungu, Medan Satria, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kebakaran hebat itu terjadi pada Jumat (1/11/2024) pagi hingga mengakibatkan 10 orang pekerja meninggal dunia.
Dari informasi yang diperoleh, pihak kepolisian telah menerima laporan dari Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota dan segera melakukan pendataan terhadap korban serta menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Selain itu, mereka juga telah mendata saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan beberapa langkah untuk mempercepat proses penyelidikan di antaranya berkoordinasi dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dan Tim Inafis PMJ.
Kemudian menghubungi rumah sakit terkait untuk mendapatkan informasi tentang kondisi dan identifikasi korban.
“Berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi untuk memastikan situasi terkini di lokasi kejadian,” tutur Ade Ary kepada wartawan, Sabtu (2/11/2024).
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk bersabar dan akan terus memberikan update mengenai perkembangan kasus ini.
“Kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara mendalam dan akan berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan penyebab pasti kebakaran ini terungkap,” imbuhnya.
Kebakaran besar terjadi di PT. Priscolin dan PT. Jati Perkasa Nusantara di Jalan Raya Kaliabang Bungur, Medan Satria, Kota Bekasi, Jumat (1/11/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.
Peristiwa ini mengakibatkan adanya sepuluh korban jiwa yang telah teridentifikasi, sementara beberapa lainnya mengalami luka bakar yang cukup serius.
Kebakaran diduga bermula dari ledakan salah satu tangki minyak bahan baku pakan ternak milik PT. Jati Perkasa Nusantara.
Akibat insiden ini, pihak kepolisian melaporkan, terdapat 10 jenazah ditemukan dalam kondisi tak utuh di RS Polri.
Sementara itu, tiga karyawan yang selamat saat ini dirawat di RS Ananda, Kota Bekasi yakni Muhammad Irfan Rifai (29) dengan luka bakar 60 persen, Sofyan (48) mengalami luka bakar 99 persen, dan Wawan (sopir truk) dengan luka bakar 30 persen.
Kebakaran ini tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tetapi juga mengakibatkan kerusakan parah pada pabrik dan gudang milik PT. Jati Perkasa Nusantara.