News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 Orang Meninggal di Kebakaran Pabrik Pakan Ternak di Bekasi, Perusahaan Siap Tanggung Jawab

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Armda pemadam kebakaran keluar dari area pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Kota Bekasi yang terbakar. Terlihat api dan kepulan asap sudah tak terlihat pada Sabtu pagi, 2 November 2024.

 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kebakaran yang melanda pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara (JPN) di Jalan Pondok Ungu, Kelurahan Pejuang, Medan Satria, Bekasi, pada Jumat (1/11/2024) pagi menyebaban 9 orang tewas.

Kebakaran hebat tersebut juga menghanguskan bangunan pabrik dan memicu menyebabkan asap hitam pekat membumbung tinggi di langit sekitar pabrik.

Menurut laporan BPBD Kota Bekasi, jumlah korban tewas sebanyak sembilan orang. Sementara korban luka tiga orang.

Satu petugas damkar mengalami sesak napas hingga harus dibawa ke rumah sakit setelah berjuang keras memadamkan api.

Penyebab kebakaran ini menurut dugaan sementara berasal dari ledakan alat produksi. Ledakan ini menimbulkan percikan api yang menyambar bahan baku yang mudah terbakar.

Besarnya api yang membakar pabrik ini membuat petugas Damkar Bekasi baru bisa memadamkan api pada Sabtu keesokan harinya pukul 07.30 WIB dilanjutkan dengan proses pendinginan sebagai antisipasi kemunculan titik api baru.

Terkait kebakaran ini, Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati yang menangani para korban hingga Jumat kemarin belum berhasil mengidentifikasi dua kantong jenazah korban kebakaran.

Suasana pemakaman Rahmat (45) salah satu korban meninggal di insiden kebakaran pabrik pakan ternak PT Jati Perkasa Nusantara, di Bekasi. Korban dimakamkan di Jakarta Timur usai disalatkan di rumah duka di Bintara, Bekasi Barat, Jumat (8/11/2024).

"Ada dua kantong body part yang masih memerlukan pendalaman untuk memastikan identitas," ucap Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama di RS Polri Kramat Jati, Jumat (8/11/2024) seperti dikutip Kompas.com.

Nyoman menjelaskan, kondisi jenazah yang sudah hangus menjadi kendala dalam proses identifikasi. 

"Kami menerima kondisi jenazah sudah sangat mengarang. Hangus terbakar. Jadi yang khusus yang terakhir ini, tim kami sudah bekerja keras sejak awal untuk memeriksa DNA-nya," ucapnya. 

Nyoman menerangkan, hingga saat ini DNA belum muncul, sehingga memerlukan waktu untuk mengungkap identitasnya.

"Jadi yang lain pun tentu, apalagi sidik jari, kemudian tanda medis karena kondisinya. Itu yang memerlukan pendalaman," ujarnya. 

Dalam pernyataan tertulisnya kepada redaksi Tribunnews, Sabtu, 9 November 2024, pihak manajemen PT JPN menyatakan berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan kepada seluruh keluarga korban, baik secara emosional maupun material.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini