Protes dan penolakan para orang tua murid ini juga menjadi perhatian utama oleh Ikatan Alumni SMA Tarakanita I (INITARKI).
Juru bicara INITARKI, Jane Nawilis dan Kartika Dumasari menegaskan, pihaknya kecewa dan menyesalkan atas sikap pihak SMA Tarakanita I yang tidak terbuka pada para wali murid.
Jane dan Kartika juga mengkhawatirkan psikologis putri-putri yang akan merasa tidak nyaman dengan kondisi sekolah yang baru, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi proses belajar serta nilai akademik dan prestasi di sekolah.
“Adik-adik kami berhak memperoleh pendidikan di sekolah homogen selama tiga tahun penuh, dengan hak atas fasilitas, aktivitas yang dikhususkan untuk putri, keamanan dan kenyamanan berada di lingkungan khusus putri. Dan ini akan sulit terwujud ketika sekolah berubah menjadi heterogen,” tambah Jane.
Karena pembahasan menemui jalan buntu, para orang tua murid mengadukan masalah ini ke Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan.
Dalam surat aduannya itu, para orang tua murid menyampaikan tiga permohonan sekaligus pertanyaan untuk mendapat kejelasan pihak Dinas Pendidikan Jakarta Selatan.
Pertama, Apakah diperbolehkan sekolah mengubah status yang semula homogen (putri) menjadi heterogen?
Kedua, saat ini SMA Tarakanita I tidak memiliki Komite Sekolah sebagaimana yang diwajibkan oleh Permendikbud 75 tahun 2016.
Apakah ada konsekuensi terhadap sekolah yang tidak memiliki Komite Sekolah? Bagaimana status keputusan sekolah yang dibuat tanpa berkonsultasi dengan Komite Sekolah?
Ketiga, bagaimana perlindungan hak bagi Orang Tua Murid dan peserta didik yang dirugikan atas keputusan secara sepihak ini?
“Besar harapan kami, surat ini ditanggapi secara positif dan diperkenankan untuk berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Selatan, dan mohon kiranya dapat membantu memediasi permasalahan ini dengan pihak SMA Tarakanita I maupun Yayasan Tarakanita,” tegas Andini.
Pihak Sekolah Membenarkan
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Tarakanita I Jakarta Kristina Winarti membenarkan pihaknya akan menerima pendaftaran murid laki-laki pada tahun ajaran baru 2025/2026.
SMA Tarakanita I Jakarta adalah sekolah Katolik yang bersifat homogen atau dikhususkan untuk pelajar perempuan.