News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bocah Bunuh Ayah dan Nenek di Jakarta

Nyaris Tewas Ditikam, Ibu Pelaku Pembunuhan Keluarga di Lebak Bulus Tetap Doakan Kesehatan Putranya

Penulis: Rifqah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi- Ibu yang menjadi korban penikaman oleh anak kandung berinisial MAS (14) menyampaikan pesan untuk putranya yang telah membunuh keluarga di Lebak Bulus.

TRIBUNNEWS.COM - AP (40), korban penikaman oleh anak kandung berinisial MAS (14) menyampaikan pesan untuk putranya yang telah membunuh ayah dan neneknya tersebut.

Untuk diketahui, AP selamat dari pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya tersebut.

Namun, AP mengalami luka cukup berat yang menyebabkannya masih menjalani perawatan di RS Fatmawati.

Karena masih dalam masa perawatan, AP pun belum bisa bertemu dengan anaknya.

Meski demikian, AP tetap menitipkan pesan untuk putra semawa wayangnya tersebut, meski ia ditikam hingga nyaris tewas.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, pesan itu dititipkan kepada salah satu anggota AP.

Dalam pesannya itu, sang ibu mendoakan MAS agar anaknya itu tetap sehat.

"Jadi kemarin bude bilangnya 'sehat-sehat saja, semoga sehat'. Jadi tetap komunikasi antarkeluarga itu pasti ada," ungkap Nurma kepada wartawan, Rabu (4/12/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Nurma mengaku, sebelumnya, MAS juga menitipkan salam dan permohonan maafnya untuk sang ibu.

"Kita kemarin bertemu dengan bude dari anak tersebut, jadi berkomunikasi karena memang anak yang berkonflik dengan hukum ini menitip salam buat ibunya dan permohonan maaf untuk ibunya. Itu sudah kita sampaikan," ungkap Nurma.

"Dia juga berdoa agar dia bisa bertemu dengan ibu dan ibunya segera sembuh. Itu yang didoakan," katanya.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Isi Ponsel Bocah Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Apa Saja Isinya?

Meski demikian, kata Nurma, sang ibu belum menyampaikan bahwa dirinya memaafkan perbuatan MAS tersebut.

"Kalau itu belum kita dapatkan karena memang kemarin tidak bertemu. Hanya dari keluarga atau budenya anak tersebut yang kita temui," ucap dia.

Selain itu, Nurma juga menyampaikan bahwa MAS sempat menanyakan kondisi ayah dan neneknya yang menjadi korban penikaman dirinya itu. 

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan kemudian secara perlahan menjelaskan kondisi keluarganya kepada MAS.

Setelah itu, MAS pun akhirnya menerima kenyataan bahwa ia telah menikam mereka.

"Jadi anak yang berkonflik dengan hukum juga menanyakan keadaan ibu, bapak, dan neneknya."

"Dari penyidik sudah menyampaikan secara pelan-pelan, dari anak yang berkonflik dengan hukum juga sudah menerima," jelas Nurma, dilansir Kompas.com.

Kondisi Terkini MAS

Kini, MAS diketahui dititipkan di Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) yang berada di Jakarta.

Nurma mengatakan, MAS akan dititipkan di LPAS sampai proses persidangan berjalan di pengadilan nantinya.

“Kita menitipkan sampai proses pengadilan setelah proses pengadilan lalu dilakukan jatuh vonis atau sudah diadili masuk ke Lapas,” ucap Nurma.

Lebih lanjut, Nurma mengatakan bahwa MAS saat ini kondisinya sudah stabil dapat diajak berkomunikasi.

Hingga saat ini, pihak polisi masih mendalami motif dan kondisi psikologis pelaku yang kini berstatus anak yang berkonflik dengan hukum.

Adapun, kejadian pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (30/11/2024).

Saat itu, MAS melakukan tindakan kekerasan terhadap keluarganya di rumah mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. 

MAS menikam ayahnya, APW (40) dan neneknya, RM (69), hingga tewas. 

Ia juga menyerang ibunya, AP, menggunakan pisau yang sebelumnya ia gunakan untuk membunuh kedua korban lainnya.

Beruntungnya, AP berhasil selamat setelah melompat dari pagar rumah meski terluka parah. 

Ia kemudian dilarikan ke RS Fatmawati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara itu, MAS meninggalkan rumah dan berusaha melarikan diri, setelah apa yang dia perbuat tersebut.

Namun, ia berhasil ditangkap oleh petugas keamanan perumahan saat berada di sekitar lampu merah Karang Tengah. 

MAS Akui Dapat Bisikan

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh polisi, MAS tega menghabisi nyawa kedua korban karena mengaku mendapat bisikan.

"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, setelah olah TKP, Sabtu sore, dikutip dari TribunJakarta.com.

Mengenai hal ini, Gogo mengatakan, nanti pihaknya bakal melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. 

Polisi juga akan menggandeng Asosiasi Psikolog Forensik (Apsifor) untuk mendalami motif pelaku membunuh ayah dan neneknya.

"Ya, saat ini kami sedang menggandeng Apsifor ya, untuk melakukan pendalaman motif ya, karena bagaimanapun anak harus didampingi ya, diambil keterangan seperti itu," ujar Gogo.

Gogo kemudian mengatakan, kedua korban diduga dihabisi nyawanya saat sedang tidur.

Kepada polisi, MAS mengaku, lebih dulu mengambil pisau di dapur ketika ayah dan ibunya sedang tertidur pulas di kamar.

"Jadi, ini masih kita dalami ya, tapi informasi awal ya, kami dapatkan keterangan dari pelaku, ya ayahnya sedang tidur bersama ibunya, dia turun mengambil pisau."

"Dari dapur dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut," kata Gogo.

Saat itu, pelaku lebih dulu menusuk ayahnya, lalu sang ibu berinisial AP (40) yang terbangun juga ikut ditusuk oleh pelaku.

Dalam kejadian itu, AP berhasil selamat karena tusukan pelaku tidak mengenai bagian tubuh yang mematikan.

"Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku."

"Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak," ungkap Gogo.

Korban AP lalu berteriak, sedangkan suaminya lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri. Mendengar keributan tersebut, sang nenek terbangun dan keluar dari kamar.

"Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," ujar Gogo.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengatakan pelaku langsung meninggalkan rumah setelah menghabisi nyawa kedua korban.

"Saksi T (petugas sekuriti) melihat pelaku saat itu awalnya berjalan kaki dengan cepat di Taman Blok A Perumahan Taman Bona Indah," kata Ade Ary.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ditikam Sampai Nyaris Tewas, Ibu MAS Pembunuh Ayah dan Nenek Titip Pesan: Sehat-sehat

(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila) (TribunJakarta.com/Annas Furqon) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini