“Kami hadir untuk membantu korban kebakaran yang merasa matanya tidak sehat atau memerlukan kacamata. Pemeriksaan mata dilakukan secara gratis, dan jika ditemukan ukuran yang memerlukan kacamata, kami akan membuatkannya dengan frame dan lensa, semuanya gratis,” jelas Arif.
Baksos ini tidak hanya ditujukan bagi korban kebakaran, namun juga terbuka bagi warga sekitar yang mungkin rumahnya terdampak.
Hal ini diharapkan dapat mempermudah koordinasi dengan pihak kelurahan,RW dan RT, serta dinas sosial setempat.
“Meskipun fokus utama kami adalah korban kebakaran, kami juga melayani warga sekitar yang mungkin mengalami masalah penglihatan, termasuk anak-anak yang sering terpapar cahaya dari handphone,” kata Arif.
Selain di Kemayoran, Gapopin N juga telah melakukan berbagai bakti sosial di daerah-daerah lain yang terkena bencana. Sebelumnya, mereka telah menyelenggarakan kegiatan serupa untuk korban gempa di Cianjur, Lombok, Palu.
“Kami memiliki peralatan pemeriksaan mata yang memadai, sehingga saat terjadi bencana, kami bisa langsung bergerak untuk memberikan bantuan medis kepada masyarakat,” ungkap Arif.
Dalam kesempatan ini, Arif juga menyoroti pentingnya menjaga kesehatan mata sejak dini, terutama di kalangan anak-anak.
“Kami berharap anak-anak lebih bijak dalam menggunakan handphone, karena paparan cahaya yang berlebihan dapat merusak mata. Kami akan terus memantau dan melayani mereka yang membutuhkan kacamata,” ujar Arif.
Bakti sosial seperti ini, menurut Arif, tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk anggota Gapopin yang berfokus pada penyediaan lensa serta kontribusi CSR dari perusahaan-perusahaan laboratorium lensa anggota Gapopin.
"Kami selalu mengadakan bakti sosial ini dengan dukungan dari anggota Gapopin dan perusahaan-perusahaan yang memiliki perhatian pada kesehatan mata masyarakat,” tuturnya.