Rizky juga menyebut pihak Polsek Cinangka sempat mengira mereka leasing mobil yang sedang mengincar mobil tersebut.
"LP-nya belom ada, terus yang kedua itu dikira kita leasing. Padahal kita sudah infokan itu mobil rental, mobil pribadi, dan kita bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci," ungkap Rizky.
Kronologi Kejadian
Peristiwa penembakan bos rental itu terjadi sekitar pukul 04.30 WIB.
Kejadian bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur komplotan pelaku penggelapan mobil.
Dugaan pencurian muncul setelah perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.
Anak pertama korban, Agam Muhammad, turut dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.
Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai pelaku, rombongan korban berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.
Ketika situasi semakin tak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.
Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
Saat itu tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.
Baca juga: Klarifikasi Polresta Tangerang soal Polsek Cinangka Tolak Dampingi Bos Rental Korban Penembakan
"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberang itu yang pakai Sigra dan senpi juga," ujar Agam.
Situasi pun makin mencekam saat suara tembakan mulai terdengar.
"Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya," bebernya.
Dalam insiden itu, Ilyas dan seorang anggota tim rental bernama Ramli terkena tembakan.
Nyawa Ilyas tak tertolong setelah mengalami luka di dada dan tangannya.
Sementara Ramli selamat, tetapi terluka di tangan hingga tembus ke perut.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Adi Suhendi, Kompas.com/Acep Nazmudin)