TRIBUNNEWS.COM - Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Armunanto Hutahaean mengungkap apa yang menjadi motif ZA (35) yang merupakan seorang kuli bangunan membunuh bos ruko JS (69) di Rawamangun, Jakarta Timur.
Tak cukup membunuh saja, tersangka ZA juga mengecor jasar korban di saluran pembuangan di dalam ruko milik korban.
AKBP Armunanto menyebut, motif pembunuhan ini adalah sakit hati karena tersangka dimarahi dan ditampar oleh korban.
Terlebih saat kejadian korban juga ingin mengajak tersangka ke kantor polisi untuk melapor.
Karena adanya barang-barang atau peralatan tukang yang hilang selama tersangka bekerja di ruko korban.
"Berdasarkan penyelidikan kami jadi pelaku ini sakit hati karena dimarahi, ditampar oleh korban, ketika korban ini mengajak tersangka untuk melapor ke kantor polisi atas adanya barang-barang, peralatan tukang yang hilang di lokasi," kata AKBP Armunanto, dilansir Kompas TV, Jumat (28/2/2025).
Atas permintaan korban itu, tersangka pun menolak, ia justru meminta korban untuk membayar gajinya sebesar Rp 900 ribu.
"Namun si tukang ini menolak dan meminta dibayarkan gajinya sebesar Rp 900 ribu. Mendengar pernyataan tersebut, korban emosi kemudian memarahi dan menampar tersangka," imbuh AKBP Armunanto.
Setelah terjadi cekcok di antara korban dan tersangka, terjadilan aksi pemukulan yang berujung pembunuhan pada korban.
Kronologi Bos Ruko Dibunuh Kuli Bangunan
Insiden ini berawal pada 16 Februari 2025 sekira pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban berangkat dari kediamannya di wilayah Cipete, Jakarta Selatan, dan pamit ke istrinya hendak mengecek pengerjaan renovasi ruko di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur.
"Di mana korban ini memiliki proyek yang dulunya merupakan tempat kafe dan mau direnovasi untuk dijadikan usaha lain," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Kamis (27/2/2025).
Nicolas mengatakan pelaku diberikan kepercayaan oleh korban untuk menjadi mandor dan mengawasi kerja para kuli yang lain.
Baca juga: Kuli yang Bunuh Bos Ruko hingga Jasadnya Dicor di Jaktim Sempat Kabur dan Curi Uang Rp 64 Juta
Korban mulai bekerja dengan pelaku sejak tahun 2023 dan menaruh kepercayaan yang begitu besar. Bahkan, pin ATM korban pun diberi tahu kepada pelaku.
Kemudian, ketika bertemu di ruko tersebut, korban bertanya ke pelaku soal penyebab terjadinya mogok kerja.