News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP Mandalika

Bos Honda Bicara Kondisi Marc Marquez hingga Kegagalan Pol Esgargaro di MotoGP Mandalika 2022

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pembalap Respol Honda, Pol Espargaro (atas) dan Marc Marquez (bawah) pada sesi latihan bebas di MotoGP Mandalika 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Bos Repsol Honda, Alberto Puig membahas dua pembalapnya setelah perhelatan seri kedua MotoGP Mandalika 2022.

Alberto Puig lebih dahulu menyinggung keputusannya yang melarang Marc Marquez mengaspal pada sesi race Sirkuit Mandalika.

Ia ingin Marc Marquez beristirahat agar kondisinya cepat pulih untuk seri ketiga MotoGP Argentina 2022, bulan April mendatang.

Sebagaimana diketahui, Marc Marquez batal balapan di Sirkuit Mandalika tak lain karena mengalami kecelakaan highside dalam sesi pemanasan.

ALAMI DIPLOPIA- Marc Marquez merasa tak nyaman saat perjalanan pulang dari Indonesia ke Spanyol. Penglihatan pebalap Repsol Honda asal Spanyol itu kembali terganggu. (Tangkapan layar Instagram)

Baca juga: Kata Aleix Espargaro Ketika Melihat Marc Marquez Jatuh di Mandalika: Saya benar-benar Takut

Kakak dari Alex Marquez tersebut terlempar dari motornya yang melaju dengan kecepatan sekitar 180 kpj.

Terlemparnya Marquez dari motor di tikungan 7 Sirkuit Mandalika akibat kehilangan grip ban belakang secara sesaat.

Akibat kecelakaan itu Marquez dinyatakan tidak bisa balapan dengan alasan tidak fit.

"Langkah selanjutnya adalah pemulihannya." buka Alberto Puig dikutip dari laman GPone.

"Akhir pekan kemarin sangat sulit, dia gagal dalam Pemanasan yang keempat." lanjutnya.

"Saat ini kami ingin dia beristirahat. Kami merasa telah membuat keputusan yang benar dalam keadaan jatuhnya." ungkap Puig.

Untuk kondisi Marquez dikabarkan mengalami masalah pada penglihatannya.

Hal itu dirasakan Marquez ketika dirinya dalam perjalanan pulang menuju Spanyol.

Di dalam pesawat, ia merasakan rasa tidak nyaman kala melihat sesuatu.

Pembalap yang identik dengan nomor 93 ini memutuskan untuk menemui dokter yang menangani masalah cedera matanya yang lalu, Dr. Samuel Antuna.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini