News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MPR Ajak Pancasila Bukan Hanya Dihafal Tapi Dipraktikan

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan

Ketika ditanyakan ke peserta sosialisasi, sebagian besar menjawab semakin lemah.

Ini cocok dengan hasil survei, yaitu 1,6 persen responden yang menjawab musyawarah untuk mufakat semakin kuat dan 98,4 persen yang mengatakan Indonesia tidak menganut musyawarah lagi.

Pertanyaan berikutnya, apakah semakin kuat atau semakin lemah menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.

Ketika ditanya kepada peserta sosialisasi, Zulkifli mendapat jawaban mayoritas menganggap semakin lemah menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kelompok.

Itu sesuai dengan hasil survey, yaitu 5 persen yang menjawab semakin kuat dan 95 persen semakin lemah.

Artinya, saat ini orang memiliki ego yang tinggi karena menempatkan kepentingan pribadi atau golongan di atas kepentingan bangsa dan negara.

Pertanyaan terakhir yang ditanyakan kepada peserta sosialisasi adalah apakah semakin jauh atau semakin dekat dari sila kelima Pancasila.

"Semakin jauh," jawab peserta sosialisasi.

Hasil itu juga sesuai dengan survey.

Hanya 7 persen yang menjawab semakin dekat dan 93 persen menjawab semakin jauh.

"Sudah memadai atau belum peran negara (camat, Kapolres, Bupati, Gubernur, DPR, Presiden) untuk mewujudkan keadilan sosial?" tanya Zulkifli lagi.

"Belum...," peserta sosialisasi menjawab serentak.

"Dari data-data itu Pancasila terancam lumpuh. Pancasila dihafal tapi tidak dipraktikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Zulkifli.

Pancasila, lanjut Zulkifli Hasan, adalah perilaku yang disinari cahaya Ketuhanan.

"Setiap individu haruslah menjadi manusia yang disinari cahaya Illahi atau ketuhanan," katanya.

Bila disinari cahaya Illahi atau ketuhahan, tambah Zulkifli, maka perilakunya memanusiakan manusia, berperikemanusiaan dan beradab, tidak memecah belah, tidak menghasut, dan tidak menebar kebencian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini