TRIBUNNEWS.COM - Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo mendukung penyelenggaraan Hari Suci Nyepi Saka 1945 Dharma Santi Nasional yang akan dilaksanakan pada Jumat 12 Mei di Gedung Balai Samudera, Jakarta. Pelaksanaannya diharapkan dapat memberikan inspirasi untuk selalu menjaga keharmonisan hidup sebagai jalan menuju kebahagiaan.
"Mengangkat tema Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia, menunjukan bahwa melalui perayaan ini diharapkan dapat merekatkan ikatan soliditas kebangsaan, khususnya dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Sehingga kita tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik. Mengingat dalam Tri Hita Karana umat Hindu diajarkan bahwa srada bhakti pada Tuhan harus juga diwujudkan dengan menjaga keharmonisan dengan sesama, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan alam lingkungan di sekitar kita" ujar Bamsoet usai menerima Panitia Perayaan Nyepi Nasional, di Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Turut hadir antara lain, Ketua Umum PHDI Pusat Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Panitia Dharma Santi Nasional Laksamana Pertama TNI IGP Alit Jaya, Sekretaris Panitia D. Sures Kumar, serta pengurus PHDI Pusat Yanto Jaya dan Wayan Kantun Mandara.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi anak bangsa untuk bersatu dan bukanlah penghalang bagi kita untuk hidup rukun dalam keharmonisan. Perbedaan juga bukan penghalang untuk hidup saling menghormati, saling membantu, saling tolong menolong, dan membangun solidaritas sosial yang kokoh.
"Semua perbedaan itu tidak harus diseragamkan, tidak juga harus ditiadakan. Semua perbedaan dan keragaman itu justru harus diikat oleh persaudaraan sejati, diikat oleh kebersamaan, diikat oleh kesadaran yang kuat bahwa kita adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menerangkan, Perayaan Nasional Dharma Santi Hari Suci Nyepi juga harus dijadikan sebagai momentum menumbuhkan rasa syukur, kedamaian, dan harmoni dalam setiap hati sanubari bangsa Indonesia. Sekaligus semangat kebangkitan serta tumbuhnya harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
"Tugas kita bersama sebagai umat beragama adalah menjaga agar harapan itu terus menebarkan cahaya yang menerangi kehidupan. Lebih penting lagi, adalah mewujudkan berbagai harapan tersebut menjadi kenyataan. Karenanya, momen Perayaan Nasional Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka jangan hanya dimaknai dari aspek ritual peribadatan semata. Melainkan juga perlu ditindaklanjuti secara horisontal melalui berbagai kegiatan yang menebar pesan perdamaian, menggugah semangat persaudaraan, membangun rasa kepedulian, dan menjadi penyemangat untuk melakukan pembaharuan," pungkas Bamsoet. (*)