News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penggerebekan Teroris

Bom dari Rumah Kontrakan Diledakkan

Editor: Kisdiantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barang bukti yang diamankan Densus 88

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekitar pukul 21.30 tim Densus 88 meledakkan bom yang ada di sebuah rumah kontrakan di Jalan Sukaluyu, RT 02/12, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru. Ledakan terdengar cukup keras hingga radius sekitar 250 meter.

Sebelum meledakan bahan peledak yang ada di dalam rumah, seorang polisi memberitahu warga agar menyingkir dari sekitar lokasi. Polisi kemudian menghitung mundur dari angka lima sampai nol. Ketika angka nol disebut, ledakan cukup keras terdengar. Beberapa perempuan yang ada di sekitar lokasi sempat menjerit.

Sekitar pukul 22.00, petugas densus meninggalkan lokasi. Wartawan diperkenankan untuk melihat rumah yang selama ini ditinggali Hilmi. Terlihat sebagian kaca jendela ruang tamu pecah. Kemudian ada retakan di dinding yang memanjang dari bawah hingga ke atas. Menurut adik pemilik rumah Tri S, Bambang, di dalam rumah ada juga kerusakan akibat ledakan tersebut.

"Plafon dan genting juga rusak. Bomnya ada di belakang pintu. Akibat ledakan juga ada lubang di lantai kamar. Ukuran lubangnya berdiameter 60 cm. Dalamnya lima cm," tuturnya.

Ia menambahkan, dari keterangan polisi, bom tersebut sudah diurai. "Kalau belum ledakannya bisa lebih besar," ujar Bambang.

Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Sutarman mendatangi lokasi kejadian. Ia mengungkapkan, total ada lima tersangka yang ditangkap. "Dua di Cibiru, satu di Padalarang, satu di Cileunyi dan satu di Subang," ujarnya.

Ia menambahkan, sebelum diledakan di dalam rumah masih ada bahan peledak dan rangkaiannya. "Petugas jihandak sedang berusaha menjinakkannya. Kalau tidak bisa, mungkin akan diledakkan di tempat dengan mempertimbangkan keamanan masyarakat sekitar," ucapnya.

Ia mengakui jika bahan peledak yang ada di rumah tersebut memiliki daya ledak tinggi atau high explosive.

Menurutnya, para tersangka yang ditangkap adalah jaringan terorisme yang selama ini bekerja di Indonesia. "Penjelasan lebih rinci akan dijelaskan Kapolri," tambah Sutarman.

Dari lokasi kejadian, diamankan juga dua motor bernomor polisi T 6142 UJ dan D 6191XF. Juga sebuah mobil Mitsubishi Lancer bernomor polisi B 1600 KE. (*)
 

<!-- source -->

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini