Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Kehakiman dan HAM Yusril Ihza Mahendra tak setuju dengan celotehan anggota DPR RI Fraksi Demokrat Ruhut Sitompul yang mengatakan jabatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono perlu ditambah menjadi tiga periode.
Berawal ketika Yusril ditanya temannya menyikapi 'nyanyian solo' Ruhut perlunya amandamen masa jabatan Presiden SBY. "Kita enggak perlu tambahan tiga tahun," ujar Yusril saat berbicara buka bersama di Hotel Sahid Jakarta, Senin (23/6/2010).
Sontak, pertanyaan Yusril ditanggapi tepuk tangan, dan sesautan dari jamaah yang hadir. Tak sampai di sini, Yusril pun melanjutkan penilaiannya. "Kita tunggu sampai 2014 saja kita capek," katanya lagi.
Diberitakan sebelumnya, politisi yang akrab disebut Poltak ini pertama kali menggulirkan penambahan masa jabatan SBY hanya ide saja. "Apa yang aku sampaikan banyak juga dibenak para tokoh-tokoh lainnya. Nyatanya ada yang tidak sepedapat dan banyak juga yang sependapat," ujar Ruhut di DPR saat itu.
Ruhut mengaku, berbicara langsung ke SBY, bahwa belum ada tokoh yang sepadan dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu. "Ini saya ngomong lima bulan lalu, Dia (SBY) malah mengomong 4,5 tahun lagi saya yakin ada pimpinan yang lebih baik," terangnya. (*)
Yusril: Tak Perlu Tambahan jadi Tiga Periode
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger