TRIBUNENWS.COM, JAKARTA- Komisi I DPR RI mempertanyakan mengapa perundingan RI-Malaysia 6 September mendatang dilangsungkan di Kinabalu, Malaysia. Perundingan yang dipimpin kedua menteri luar negeri tersebut membahas soal perbatasan Indonesia-Malaysia yang tengah marak dibicarakan.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, pihaknya tak menemukan masalah soal tempat perundingan. Penentuan lokasi di Kinabalu merupakan kewenangan Malaysia, yang menjadi tuan rumah dalam acara joint ministerial commissions mendatang. Sebelumnya, acara serupa digelar di Yogyakarta.
"Jadi, dalam praktik diplomasi, itu sifatnya saling bertukar tempat," kata Marty pada rapat kerja di Komisi I DPR RI, Jakarta, Selasa (31/8/2010). Ditambahkan Marty, dirinya tetap yakin delegasi Indonesia mampu menyuarakan kepentingan Indonesia dengan penuh kelugasan, di mana pun lokasi perundingannya.
Marty juga mengatakan, negara-negara ASEAN turut prihatin melihat Indonesia terlibat dalam situasi konflik.
"Indonesia selama ini dipandang negara ASEAN sebagai negara yang menengahi konflik antara mereka, apakah Thailand-Kamboja dan Thailand-Laos. Mereka prihatin. Mereka tidak ingin melihat Indonesia mereduksi peranannya selama ini sebagai pihak yang bisa memayungi semua negara ASEAN" kata Marty.
Indonesia dan Malaysia Memanas
Kok Perundingan Diplomasi Perbatasan di Kinabalu?
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger