Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj berharap kepada Presiden SBY agar mendesak Malaysia meminta maaf kepada Indonesia. Hal ini terkait atas pelecehan terhadap kedaulatan bangsa dengan melakukan pelanggaran perbatasan dan penangkapan kepada tiga petugas DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) itu. SBY diharapkan berani menghadapi Malaysia.
“Yang diinginkan PBNU dalam masalah Malaysia-Indonesia adalah, SBY bersikap tegas dan berani kepada Malaysia karena kita ada di pihak yang benar. SBY harus nyatakan bahwa kamu (Malaysia) terbukti salah dan untuk itu harus meminta maafkepada rakyat Indonesia,” tandas Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj pada wartawan saat berbuka puasa bersama dengan para ulama, duta besar negara sahabatdan pengurus PBNU di Kantor PBNU Sabtu (4/9/2010) kemarin.
"Masalah ini menyangkut harga diri dan kedaulatan bangsa Indonesia. Sebagai kepala negara SBY harus tegas menghadapi setiap negara yang coba-cobamelecehkan kedaulatan negara,” katanya lagi.
Indonesia dan Malaysia Memanas
PBNU Desak SBY Berani Hadapi Malaysia
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger