TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH - Petugas haji bisa dikatakan kecolongan karena salah satu jamaah calon haji (calhaj) asal Mataram, Fitri Prihartini Tohri bisa berangkat ke tanah suci hingga melahirkan di sana. Bagaimana ini bisa terjadi?
Di hadapan Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Jumat (5/11/2010), Fitri mengakui kalau dirinya telah mendaftar sebelum menikah. Pernyataan ini dilontrakannya ketika menjawab pertanyaan Menag.
Suryadharma Ali bertanya pada Fitri kenapa bisa dalam kondisi hamil lolos naik haji. Fitri yang mendapatkan pertanyaan itu hanya tersenyum.
"Waktu daftar nggak hamil bu ya, tapi waktu mau berangkat hamil," kata Menag yang lagi-lagi membuat para tamu tersenyum.
Fitri menyahuti pernyataan itu dengan berkata ia mendaftar haji saat belum menikah maka itu pula sang suami tidak bisa menyertainya saat berhaji.
Menag lantas menyarankan Fitri mengubah sedikit nama bayinya. Awalnya bayi Fitri diberi nama Muhammad Shafa Al Madina Syahlan. Tapi atas usul Menag namanya diubah menjadi Muhammad Shafa Al Madani.
Ada guyonan terselip saat kunjungan tersebut. Naib Amirul Haj, Hasyim Muzadi dengan nada guyon kalau si bayi ingin kelak jadi menteri agama. "Bayinya lahir di Madinah karena mau jadi menteri agama, ya bu?" celetuknya.
Celetukan Hasyim kontan disambut gergeran para tamu yang menegok. Sementara Fitri tampak tersipu-sipu. Ibu berusia 28 tahun itu yang biasanya bungkam dan menolak bertemu wartawan, kala itu terlihat bahagia. Ia gembira bayi yang dilahirkannya dijenguk Menteri Agama.
"Saya bahagia ditengok Pak Menag," kata Fitri. (MCH)
Fitri: Saya Daftar Haji Sebelum Menikah
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger