Laporan Wartawan Tribunnews, Nurmulia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kedatangan presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Universitas Indonesia kampus Depok, Jawa Barat, untuk memberikan kuliah umum, ternyata ditanggapi berbeda oleh sejumlah orang.
Sejak
beberapa hari yang lalu, kampus baru UI yang terletak di Depok, Jawa
Barat itu sudah disterilkan. Sehingga akses warga dari kawasan Beji dan
Tanah Baru, Depok, menuju Jalan Margonda Raya, menjadi tidak bisa lagi
dilewati. Bahkan hari ini, Jalan Margonda Raya mulai dari pertigaan
Jalan Juanda hingga Universitas Pancasila juga ditutup.
Hendra (43),
tukang ojeg yang biasa mangkal di pintu gerbang UI Kukusan Kelurahan,
mengaku cukup dirugikan dengan pensterilan tersebut. Pasalnya, dengan
ditutupnya akses UI sejak beberapa hari yang lalu, ia tidak lagi bisa
mengantarkan penumpang. Padahal mengantarkan penumpang melintasi kampus
tersebut adalah sumber pendapatan utamanya.
"Mau gimana lagi, masak sih mau dilawan" tuturnya kepada wartawan.
Biasanya
dalam satu hari ia bisa mengumpulkan uang hingga Rp 50.000. Namun
dengan pensterilan tersebut, Hendra harus rela mendapatkan penghasilan
jauh dibawah jumlah tersebut. Iapun mengaku tidak kaget dengan penutupan
itu, pasalnya pihak manajemen UI sudah dari jauh-jauh hari
memberitahukannya.
Hal yang sama dituturkan Imron, beberapa hari
terakhir ia mengaku lebih banyak bermain catur bersama rekan-rekannya
sesama tukang ojeg, dibandingkan mengantarkan penumpang.
"Kuliah
juga libur, mahasiswa nggak ada yang naik ojeg, apalagi UI juga ditutup,
mau nganterin orang kerja juga enggak bisa lewat" ujarnya Santai.
Penutupan
akses tersebut tidak hanya ditanggapi negatif oleh tukang ojeg,
mahasiswa yang mengekost di kawasan belakang UIpun menjeritkan hal yang
sama. Pasalnya, mereka menjadi seperti diisolasi dengan kedatangan
Obama.
Salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya yang tinggal di kawasan Kukusan, Beji, Zulfikar (23), mengaku bahwa aksesnya terbatas dengan kedatangan Obama.
Rencananya
Zul hari ini akan kembali ke Jakarta, untuk bertemu dengan keluarganya.
Biasanya untuk menuju Jakarta, Zul harus menuju Jalan Margonda Raya,
dimana ia harus melintasi kampus untuk menuju jalan tersebut. Namun kini
ia tidak lagi bisa melintasi kampus UI, bahkan Jalan Margonda pun kini
sudah ditutup sebagian. Atas hal tersebut, Zul merasa terisolasi.
"Kalau kayak gini mah, mending enggak diliburin, sama aja kita" pungkasnya. (*).
Tukang Ojek dan Anak Kos Merasa Terganggu
Editor: Tjatur Wisanggeni
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger