TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen DPP PKB Lukman
Edi mengungkapkan, konflik Yogya yang terjadi hingga saat ini, rentan
akan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lukman kemudian
mengungkap, hampir semua media lokal Yogya yang dibacanya, seakan
menggiring Yogya lepas dari NKRI bila pemerintah tetap memaksakan diri
terkait draft RUU Keistimewaan Yogyakarta yang dalam waktu dekat akan
diserahkan ke DPR.
"Polemik Yogya, sentuh sensitiftas NKRI.
Situasi yang membuat kerawanan bagi keutuhan NKRI," kata Lukman Edi yang
juga anggota Fraksi PKB di DPR dalam diskusi bertajuk RUU DIY dan
Amandemen UUD 45, Rabu (15/12/2010).
Lukman kemudian mengungkap,
saat ia melakukan sosialisasi UUD 45 kebeberapa daerah. Dalam sosialiasi
itu, katanya salah seorang dosen mengajukan pertanyaan kepadanya soal
NKRI.
"Apakah NKRI masih diperlukan. Apakah daerah masih
memerlukan pemerintajan pusat? Jadi, bibit ketidakutuhan NKRI memang
sudah ada," kata Lukman.
Ia kemudian mengkaitkan lagi soal
kisruh permasalahan Yogya hingga saat ini. Bahkan, Lukman mengingatkan
salah seorang kerabat kesultanan sudah berbicara tegas kekecewaan atas
sikap pemerintah
Bahkan, di Yogya sudah muncul wacana
referendum. Di facebook, muncul Yogyakarta merdeka. Bahkan, sudah
berkibar bendera kesultanan. Apa maknanya bendera kesultanan berkibar dengan berkibarnya bendera RMS, GAM, misalnya.
"Saya
pernah bertemu dengan salah satu tokoh Papua. Kalau sekarang DIY
diutak-atik, maka kekhususan Aceh, Papua juga diutak-atik.Maka, ini
sudah tak bisa dibiarkan. Kami tak bisa seperti ini," tuturnya lagi.
Lukman
kemudian memperikrakan, saat ini sudah ada pihak-pihak yang melakukan
konsolidasi, mereka-mereka yang anti NKRI. "Jadi, permasalahan Yogya,
harus segera diselesaikan.Jangan sampai, malah mengancam NKRI. NKRI itu
harga mati," tegasnya.
Salah seorang anggota DPD asal Bali, I
Wayan Sudirta malah menduga, isu soal polemik Yogyakarta ini, memang
sengaja digelontorkan pemerintah. Dengan maksud, untuk menutup-nutupi
kasus-kasus besar lainnya. Seperti kasus IPO KS maupun rencana IPO
Garuda.
Ganjar Pranowo, anggota FPDI-P kemudian menyatakan, bila benar
isu polemik Yogyakarta ini memang sengaja dijadikan isu, menutupi isu
lain, maka sangat berbahaya.
"Kalau benar ini pengalihan isu,
maka Presiden SBY sedang bunuh diri. Karena dengan secara sengaja
menjelekkan dirinya di depan rakyat, atas isu Yogya ini," Ganjar Pranowo
menandaskan.
PKB: Polemik Yogya Mengancam NKRI
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger