TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Save Our Soccer dari ICW Apung Widadi yang saat ini menggelar aksi di Bundaran HI menuding adanya sandiwara dalam penyeleksian pencalonan Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Pasalnya, tim seleksi dan tim verifikasi pencalonan hanya meloloskan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie dan mencoret KASD Jenderal TNI George Toissuta dan pemilik kelompok usaha Medco, Arifin Panigoro dari bursa calon Ketum PSSI. Bahkan penetapan kedua nama ini dinilai sangat kontroversial.
"Rekayasa sepak bola semakin nyata, adanya mafia dan sandiwara seleksi Ketum PSSI menjadi pertanda. Bagaimana mungkin Nurdin Halid selaku incumbent yang pernah terjerat kasus hukum bisa lolos," katanya di Bundaran HI, Minggu (20/2/2011).
Bahkan dalam satatuta FIFA sendiri telah menegaskan bahwa seorang terpidana tidak boleh mempunyai jabatan di dunia sepakbola baik Nasional maupun Internasional.
Selain itu, Nirwan Bakrie adalah orang yang tidak bisa dipisahkan begitu saja dari rezim PSSI. Latar belakang Nirwan sangat kental dengan aroma politik.
"Nirwan Bakrie itu satu paket. Dia sangat dekat dengan kelompok politik tertentu. Nanti PSSI diintervensi," ujarnya.
Menurutnya, hal ini menandakan rezim di PSSI telah akut. Inilah yang akan menyebabkan PSSI rawan dijadikan ladang korupsi. (*)
Save Our Soccer Tuding Ada Sandiwara dalam Seleksi
Penulis: Iwan Taunuzi
Editor: Harismanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger