News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gedung Baru DPR

Marzuki Harus Terbuka Jelaskan Pembangunan Gedung DPR

Penulis: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar rencana pembangunan gedung DPR yang baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie agar secara terbuka menjelaskan mengenai rencana pembangunan gedung baru DPR. Sehingga masyarakat paham mana partai yang menentang dan mana partai yang mendukung.

"Selama ini ditenggarai partai-partai yang menentang rencana pembangunan itu hanya berpura-pura saja. Saya sarankan Ketua DPR membuka saja sehingga tidak ada lagi kepura-puraan fraksi-fraksi yang menentang itu," ujar pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni HargensĀ  melalui pesan singkatnya dari Jerman, Selasa (29/3/2011).

Menurut Boni, selama ini Marzuki sendiri diopinikan dengan manuver berbagai orang yang paling ngotot. Padahal Marzuki seorang tidak mungkin bisa mengambil keputusan.

"Mereka memojokkan seseorang untuk kepentingannya sendiri, padahal yang menikmati nanti semuanya. Ini politik yang jahat," kata Boni.

Rakyat harus tahu bahwa partai-partai itu sebenarnya semua menyetujui dan tidak ada yang menolak. Jika partai tidak menyetujui hal itu, maka tentunya perwakilan mereka baik di fraksi, BURT maupun unsur-unsur pimpinan lainnya tidak akan menyetujuinya.

"Keputusan itu kan sudah dibuat melalui sidang paripurna, artinya sudah disetujui. Saya bukan mendukung pembangunan gedung, namun yang saya tentang adalah berbagai manuver mereka dengan mengatasnamakan rakyat," tegas Boni Hargens.

Seknas Fitra, Yuna Farhan meminta kepada fraksi-fraksi yang selama ini menolak pembangunan gedung seperti F-PDIP, Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Hanura maupun FPG untuk bergabung dengan koalisi LSM menolak pembangunan gedung itu.

Penolakan fraksi selama ini ditenggarai hanya bersifat politik dan mencari muka karena sesungguhnya fraksi-fraksi itu tidak ada satupun yang berpihak pada rakyat.

"Kalau memang mereka menolak, ayo bergabung dengan kita. Jangan hanya manis dimuka rakyat dan mengeluarkan pernyataan saja bahwa mereka menolak tapi tidak ada aksi," tegas Yuna Farhan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini