TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai-partai pendukung presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat ini tengah menanti jumlah jatah menteri yang didapat pada Kabinet pemerintahan baru.
Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk juga di dalamnya.
Saat ini Prabowo tengah menyusun menteri-menteri yang akan membantunya jelang pelantikan pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Dalam pembentukan kabinet ini tentunya Prabowo harus mengakomodasi kepentingan para partai pendukungnya yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju.
Harapan PAN
PAN menginginkan dapat jatah menteri yang lebih banyak di Pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sekjen Partai PAN Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menyatakan PAN sudah 15 tahun setia mendukung Prabowo sehingga berharap mendapatkan kursi menteri yang lebih banyak dibanding partai lainnya.
PAN selalu mendukung Prabowo dalam tiga momen pemilihan presiden di Indonesia sejak 2014 sampai 2024.
Eko menuturkan, PAN memprioritaskan Ketua Umum Zulkifli Hasan atau Zulhas sebagai menteri.
Namun, beberapa kader PAN yang berkompeten juga turut diusulkan untuk menjadi menteri Prabowo.
Hal tersebut sesuai dengan rencana Prabowo untuk membentuk zaken kabinet di pemerintahannya.
Respons Elite Gerindra
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum mendengar harapan PAN itu.
Ia menyatakan akan menanyakan langsung kepada Eko Patrio terkait minta jatah lima menteri.
Soal pembagian jatah menteri dari partai pendukung Prabowo, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad bahwa nama-nama sudah ada, namun ia masih enggan membocorkan nama tersebut.
Dasco hanya memastikan kursi menteri dari Partai Gerindra hanya sedikit.