News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teror Bom

Istri Kameramen Global TV Syok Berat

Penulis: Y Gustaman
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kameraman Global TV Imam Firdaus (tengah) dan pengacaranya, Juan Ferry (kiri). Imam ditetapkan sebagai tersangka kasus terorisme.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Nur Shabah, istri kameramen Global TV, Imam Firdaus yang diamankan Densus 88 Antiteror, syok berat. Setelah mengetahui suaminya diduga terlibat dalam tindak pidana terorisme, bersama Pepi Fernando, sutradara bom Serpong. Sudah sepekan lebih, Shabah belum bisa menemuinya.

"Sekarang saya syok banget ya. Tapi memang harus dilawan. Saya tidak bisa terpuruk seperti ini. Saya harus bekerja dan anak harus sekolah seperti biasa," ujar Shabah dalam jumpa pers bersama wartawan di rumah pengacara Ferry Juan, Kota Wisata Cibubur, Jumat (29/4/2011).

Imam tak menyangka bakal bernasib nahas. Sebelum ditangkap Densus 88 Antiteror, Kamis pekan lalu, ia masih mendokumentasikan anaknya yang sedang merayakan hari Kartini. Saat itu, tiba-tiba di depan rumah Imam banyak orang berkumpul.

Shabah yang sedang tidur di kamar terbangun dan keluar kamar. Ia bertanya-tanya dan memastikan tidak terjadi apa-apa. Shabah masih tenang karena ternyata suaminya hanya mengobrol biasa. "Mas Imam bilang, Pepi ditangkap," cerita Shabah.

Shabah sendiri sempat bertanya apa yang terjadi dengan suaminya. "Enggak bu, kita sama wartawan saja. Omongan itu menenangkan hati. Karena urusan temannya, mungkin enggak ada apa-apa," imbuhnya.

Pertemuan Imam dan Pepi dimulai pada 2003 di sebuah rumah produksi infotainment. Keduanya sama-sama menjadi wartawan. Belakangan Pepi pindah dari rumah produksi itu tahun 2004, ke rumah produksi lainnya. Sementara Imam pindah ke sebuah stasiun televisi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini