News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

Indra J Piliang Diperiksa Polisi Soal SMS Fitnah

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Arif Budimanta, Aktivis LIMA Indonesia Ray Rangkuti, Politisi Demokrat Saan Mustofa, dan Politisi Golkar Indra J Piliang (kiri-kanan) bedsiskusi tentang koalisi yang dibangun Demokrat, di Perdatam, Jakarta Selatan, Minggu (6/3/2011). Koalisi tersebut kini berada diujung tanduk karena perpecahan antara partai Demokrat dengan Golkar dan PKS

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Golkar Indra J Piliang  diperiksa Mabes Polri terkait SMS fitnah terhadap SBY. Melalui akun twitternya, Indra J Piliang mengaku, diperiksa tiga penyidik Bareskrim Mabes polri.

"Satu jam diperiksa Bareskrim Mabes Polri AKBP Silvester Simamora, Briptu Bambang Haryanto Siregar dan Briptu Aditya Cahya... #SMS," tulis Indra J Piliang di twitternya, Jakarta, Selasa (31/5/2011).

Mantan Tim Sukses Jusuf Kalla dan Wiranto ini tidak membeberkan ihwal pemeriksaan dirinya di Mabes Polri. Namun kepada TV One, Indra J Piliang mengaku, pemeriksaan terhadap dirinya pun berikut penyitaan barang bukti SMS.

"Mereka meminta handphone saya, dan memasukkan ke laptop semua informasi soal Nazaruddin. Saya sendiri tidak masalah karena ingin membantu polisi soal kaburnya Nazaruddin ke Singapura," ujarnya.

Dia menambahkan, sms fitnah terhadap SBY diterima dirinya pada pukul 05.20 WIB. Usai menerima SMS tersebut, dirinya pun langsung menerbitkannya melalui twitter.

"Tujuannya saya forward, agar wartawan tahu dan mencari tahu kebenarannya," paparnya seraya heran dengan pemeriksaan dirinya.

"Kenapa polisi begitu sigap hanya karena saya mengaku menerima SMS. Dan mereka langsung memeriksa saya. Sementara, Nazaruddin mereka tidak langsung periksa," tanya Indra J Piliang yang mempertontonkan surat penerimaan tanda barang bukti.

Kendati demikian, Indra mengaku, siap untuk menjalani pemeriksaan bila Mabes Polri membutuhkannya.

"Kalau ada sesuatu yang berkepentingan presiden, dan kapolri, saya bersedia dipanggil lagi. Saya akan menyediakan diri," imbuhnya.

Sebelumnya, Indra J Piliang memposting beberapa kicauannya melalui akun twitternya, @Indra J Piliang. "Busyeet, pagi2 udah dpt sms dari nomor Singapura, ngaku bernama Nazaruddin" kicau Piliang.

Kicauannya yang lain berbunyi; Dan kemudian, dapat telepon dari BareskrimMabes Polri. Mau lihat ponsel Nokia E-7 sy. Lihat aja dari jauh bolehlah, Pak AKBP :D #SMS

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini