Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhir-akhir ini dinilai oleh banyak kalangan mandul dalam memberantas tindak pidana korupsi. Sikap ini mulai terlihat saat KPK menangani perkara yang melibatkan tokoh di Tanah Air.
Untuk mengantisipasi sikap tersebut, Politisi senior Partai Golkar, Fahmi Idris pun menyarankan KPK untuk segera meminum pil berani.
"Kita mesti kasih KPK itu pil berani. Minum tiga kali sehari biar KPK agak fit dan berani dalam menangani kasus korupsi ini. Begitu juga untuk lembaga penegakan hukum yang lain," ujarnya di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Rabu (22/6/2011).
Menurut Fahmi, sikap tidak berani menangani perkara yang melibatkan tokoh di Indonesia, terlihat saat KPK menangani perkara Nunun Nurbaeti. "Langkah serius untuk KPK enggak usah diajarinlah. Di KPK kan banyak polisi. Polisi tahu bagaimana mencari orang. Masa harus diajarin. Kalau kata pepatah, Masa mengajari itik berenang," imbuhnya.