News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

KLB Masih Jauh, Demokrat Belum Waktunya Diselamatkan

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendera Partai Demokrat



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mengatakan saat ini Partai Demokrat tidak perlu diselamatkan. Hal tersebut menyusul dikirimnya pesan singkat ke SBY dan anggota dewan pembina Partai Demokrat lainnya yang dikirim dari Marzuki Alie.

Mubarok beralasan bahwa pada Rakornas akhir Juli nanti semua hal tersebut bisa dikonsolidasikan dengan baik tanpa harus ada niat untuk menyelamatkan Partai Demokrat.

"Wong besok mau rakornas kan bisa konsolidasi,"ujar Mubarok saat dihubungi wartawan, Sabtu (9/7/2011).

Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat, Jafar Hafsah mengatakan Partai Demokrat akan menggelar Rakornas pada 23 Juli 2011. "Ketua dan sekretaris tentunya kemudian anggota DPR Fraksi Partai Demokrat. Lalu anggota DPRD provinsi dan Kabupaten/kota. Jumlah 5.000 orang. Acara akan dibuka pak SBY,"ujar Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/7/2011).

Menurut Jafar, dalam Rakornas tersebut agenda pembahasan yang akan dilakukan adalah tentunya konsolidasi organisasi. Kedua lanjut Jafar tentu saja isu-isu mengenai perkembangan politik.

"Juga akan membahas perkembangan perekonomian, kesejahteraan. Temanya adalah konsolidasi dalam rangka mensejahterakan rakyat,"jelasnya.

Sementara itu, Mubarok saat disinggung apakah Rakornas tersebut akan berujung kepada penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, ia dengan tegas mengatakan belum perlu.

"Jauh itu KLB,"tegasnya.

Sekedar informasi, pesan singkat yang berisi permintaan agar segera diambil langkah untuk menyelamatkan Partai Demokrat beredar. Isi dari pesan singkat tersebut ditujukan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan seluruh anggota Dewan Pembina.

Pengirim pesan tersebut diketahui adalah Marzuki Alie yang juga Ketua DPR dan Wakil Ketua Dewan Pembina, Partai Demokrat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok sendiri pun saat dikonfirmasi membenarkan kabar tersebut.

"SMS itu yang ngirim pak Marzuki,"ujar Mubarok saat dihubungi wartawan, Sabtu(9/7/2011).

Sementara itu, saat mencoba mengkonfirmasi ke Marzuki Alie, tidak ada satu pesan pun yang dibalas maupun telepon yang diangkat. Diperkirakan posisi Marzuki Alie saat ini berada di Rusia dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dari Indonesia.

Berdasarkan pesan singkat yang didapat di kalangan wartawan, berikut isi pesan singkat Marzuki Alie :

"Mena, untuk diteruskan ke semua anggota Wanbin. Tks

Yth Kawanbin / Bapak SBY, saya melaporkan, saat ini sedang berada di Rusia dalam rangka memenuhi undangan Parlemen Rusia. Malam ini banyak sekali SMS yang masuk tentang Ruhut, Deny Kailimang, Amir Syamsudin yang saling memojokkan dalam acara Jakarta Lawyer Club di TVone. Saling serang antar pengurus partai bukan hanya kali ini tapi sudah berkali-kali. Kelihatannya manajemen partai sudah tidak efektif lagi, apapun perintah DPP sdh td[Receiving Text] ini masalah Leadership.

Memprihatinkan sekali, kita juga terkena imbas seolah tidak memperdulikan tentang kondisi partai. Sebenarnya saya sbg pribadi atau dalam kapasitas sbg wakawanbin tidak mau ikut-ikutan dalam urusan yang melibatkan DPP PD secara operasional, namun kalau ini terus dibiarkan, setiap hari kita di degradasi oleh kita sendiri dengan provokasi media, kita akan menuju kehancuran. Mhn Kawanbin mengambil tindakan tegas utk menyelamatkan partai,".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini