News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

Marzuki Alie Minta Pengamat Jangan Mengadudomba

Penulis: Y Gustaman
Editor: Prawira
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR RI, Marzuki Alie.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Marzuki Alie merasa dipojokkan dengan pendapat para pengamat karena sebuah pesannya untuk Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Marzuki bahkan meminta pengamat jangan bertingkah dan tak perlu mengomentari atau mengadu domba internal partai.


Pengamat LSI Burhanudin Muhtadi misalnya, menilai Marzuki seperti berusaha memancing di air keruh, memanfaatkan kisruh partai untuk mendongkel kepemimpinan Anas Urbaningrum dari kursi ketua umum.

Kepada Tribunnews.com lewat pesan singkatnya, Marzuki membantah penilaian Burhanudin tersebut. "Pengamat itu eksternal partai, enggak perlu mengomentari atau meng-adu domba internal partai. Apalagi enggak mengerti mekanisme dan hubungan pimpinan di internal Partai Demokrat," ujarnya, Minggu (10/7/2011).

Tak cukup di situ, Marzuki balik menganggap pengamat itu tidak mengerti manajerial dan aturan partai. Ia mengaku, sambil bersumpah, bahwa apa yang didapatnya sekarang sudah cukup. Sehingga tidak perlu jabatan lain lagi. Wakil Ketua Dewan Pembina ini mengimbau, jika mau menyerang dirinya, pakailah etika.

Tak segan, Marzuki menyitir pribahasa untuk membalas para pengamat yang dinilainya menyerang dan mengadu domba itu. "Domba sudah habis, nanti diperlukan waktu hari raya Idul Adha, jangan diadu lagi," katanya. “Ini ada apa kok pengamat yang tidak tahu apa-apa menyerang saya?" imbuhnya.

Burhanudin menyatakan sebelumnya, pesan Marzuki menunjukkan strategi 'dua wajah'. Dengan maksud, di depan publik Rakornas yang akan segera
dilaksanakan tak dipakai untuk mendorong KLB, namun di belakang layar
gencar melakukan gerilya politik.

"Marzuki Alie ingin mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu Nazaruddin. Kemudian, bentrokan, konflik antarkader partai terkait isu Nazarruddin dan Andi Nurpati," kata Burhanuddin kemarin. Maksud pesannya, ingin menekankan kisruh Demokrat akhir-akhir ini disebabkan oleh faksi Anas dan Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini