Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden SBY dalam posisinya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sudah mengetahui adanya pesan singkat permintaan 'Penyelamatan Partai Demokrat' dari Wakil Ketua Dewan Pembina Marzuki Alie. Setelah tahu ada SMS, SBY langsung mengumpulkan anggota Dewan Pembina.
"Beliau dapat masukan karena saran saya. Jadi nanti datanya dikumpulin, jadi nanti ada keputusan apa,begini-begini.Jadi nanti akan disampaikan ke Dewan Pembina, itu caranya,"ujar Marzuki Alie saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Senin(11/7/2011).
Menurut Marzuki, SMS yang dia kirimkan ke SBY juga ditembuskan kepada Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Anas sendiri lanjut Marzuki juga sudah menanggapi positif sarannya kepada SBY tersebut.
"Setelah saya mengirim SMS ke Pak SBY, saya SMS ke Anas. 'Mas saya kirim ke Pak SBY begini, intinya adalah supaya yang melanggar instruksi Ketum dan Sekjen ya diberikan peringatan oleh Dewan Kehormatan'," jelasnya.
Anas juga mengucap terimakasih kepada Marzuki Alie. "Saya komunikasi dengan Anas, aneh kan, terus kita diadu domba begini. Enggak kepancing lah kita ini, mas Anas juga ada SMS dan BBMnya, sukron alhaj (terima kasih pak haji), karena dia panggil saya selalu Al-Haj. Jadi kalau dipolitisasi bahwa saya ingin menelikung, menjatuhkan, siapa yang menjatuhkan, kami sudah berbagi tugas, kita menu dari kongres itu kan sama-sama dengan mas Anas. Kita punya komitmen dulu. Masa saya mau jatuhkan dia," pungkasnya.