TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Masih ingat Zaenal Maarif? Mantan Wakil Ketua DPR yang sempat dipidanakan dengan tuduhan pencemaran nama baik terhadap Presiden SBY dan kemudian bergabung ke Demokrat?
Tokoh Demokrat asal Surakarta, Solo, Jawa Tengah ini secara resmi menyatakan mundur sebagai kader Partai Demokrat. Mundurnya Zaenal Maarif terungkap melalui rilisnya di DPR, Rabu (13/07/2011).
"Saya mengundurkan diri sebagai anggota Demokrat, dan saya kembalikan kartu keanggotaan saya. Saya sampaikan kekhawatiran yang mendalam, sampai tahun 2014 berarti 10 tahun pemerintahan Bapak SBY dianggap sebagai presiden yang tidak berhasil apabila tak ada langkah signifikan," kata Zaenal Maarif.
Mantan petinggi Partai Bintan Reformasi (PBR) yang kemudian hijrah ke Partai Demokrat, kini mengundurkan diri ini menegaskan, selain kegelisahan terhadap partainya, dirinya juga mengaku sedang berkonsentrasi penuh. Berkonsentrasi menyelesaikan S3 bidang Hukum di Universitas Surakarta, Solo, Jawa Tengah.
Zaenal kemudian memberi saran kepada Anas Urbaningrum sebagai Ketum DPP Partai Demokrat yang seharusnya menjadi pelopor dan mampu menjadi lokomotif bagi penataan lembaga tinggi negara yang saat ini, begitu carut marut.
"Sangat naif bila saudara ketua umum dan masih muda tidak mengmabil inisiatif dan mengambil langkah yang strategis untuk penataan dan penyelamatan bagi masa depan bangsa dan negara," kata Zaenal.
"Dan saya mengucapkan terima kasih, khususnya terhadap saudara (Anas), meskipun hanya melalui pembicaraan yang sekilas dan singkat melalui telfon. Saya dapat masuk menjadi calon anggota DPR dari partai yang saudara pimpin," ujarnya lagi seraya berharap Anas mampu menyelamatkan citra SBY.